MOMSMONEY.ID - Lonjakan transaksi digital saat musim liburan perlu diimbangi dengan pengelolaan uang yang cermat dan transaksi yang aman.
Pasalnya, volume transaksi sistem pembayaran diproyeksikan tumbuh lebih dari 50% secara tahunan, dengan estimasi mencapai 90 juta transaksi.
Peningkatan ini diperkirakan terjadi seiring mobilisasi masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Sekitar 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia diprediksi bepergian, mendorong aktivitas belanja di sektor makanan dan minuman, transportasi, akomodasi, hingga ritel.
Direktur Utama PT Jalin Pembayaran Nusantara Ario Tejo Bayu Aji mengatakan, transaksi digital semakin menjadi andalan masyarakat saat bepergian.
Baca Juga: Begini Cara Manfaatkan Inovasi Jalin biar Transaksi Digital Makin Efisien
“Sekitar 80% dari lonjakan volume transaksi ini didominasi oleh penggunaan QRIS,” ujarnya dalam keterangan resmi Jumat (19/12).
Meski pembayaran nontunai makin dominan, masyarakat tetap disarankan menyiapkan uang tunai secukupnya, terutama untuk kebutuhan di wilayah transit dan daerah wisata.
Direktur Operasional Jalin Argabudhy Sasrawiguna menegaskan kesiapan layanan pembayaran selama Nataru.
“Kami memastikan kesiapan jaringan ATM Himbara yang terhubung melalui ATM Link agar tetap optimal melayani kebutuhan masyarakat,” jelas Arga.
Di tengah lonjakan transaksi, kewaspadaan terhadap penipuan digital juga perlu ditingkatkan.
Menggunakan kanal pembayaran resmi dan menjaga data pribadi menjadi langkah penting agar keuangan tetap aman selama liburan.
Selanjutnya: Agar Tidak Mengendap Di Instrumen Moneter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News