Bugar

Trail of The Kings, Lari Sambil Nikmati Keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir

Trail of The Kings, Lari Sambil Nikmati Keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir

MOMSMONEY.ID - Apa rasanya berolahraga lari sembari menikmati pemandangan indah danau dengan rumput hijau di sekitarnya? Hal ini yang terjadi dalam ajang Trail of The Kings (TOTK). Pagelaran lari di Danau Toba dan Pulau Samosir ini sukses digelar.

TOTK berlangsung di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, pada 4-5 Mei 2024 lalu. Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K serta Trail Run 27K dan 50K.

Sebanyak 736 pelari dari 12 negara mengikuti event lari lintas alam berstandar internasional, Trail of The Kings (TOTK) 2024 Zero Edition.

TOTK menawarkan pemandangan alam Geopark Toba Caldera yang luar biasa dengan gunung, danau, sungai, dan desa yang tidak bisa ditemui peserta di tempat lain.

Para pelari juga bisa menikmati cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu, dan pemandangan indah dari ikon legendaris Batak, Gunung Pusuk Buhit, yang dalam mitologi Batak diceritakan sebagai tempat kelahiran suku Batak.

Rasa senang dan puas juga dirasakan para peserta dan masyarakat. Seluruh peserta khususnya peserta dari kategori 50K dan 27K menyatakan merasa sangat puas dan ingin kembali lagi untuk mengikuti TOTK tahun depan, bahkan langsung menanyakan tanggal penyelenggaraan TOTK 2025.

Baca Juga: Trail of The Kings di Danau Toba Sukses Digelar, Pelari dari 12 Negara Ikut Serta

Hendra Lim, peserta TOTK dari Kota Medan, menjelaskan bagaimana keindahan alam serta penyelenggaraan kegiatan yang teratur rapi, membuat TOTK Zero Edition jadi pengalaman lari yang sangat memuaskan, sangat berkesan, dan tak terlupakan.

"Rute yang dilalui sangat indah, penataan track rapi, dan menantang. Lari sambil melewati gunung, sungai, turunan dan tanjakan, sampai air terjun, lelah karena berlari jadi tidak terasa karena pemandangannya menawan," ungkap Hendra dalam keterangan yang diterima Momsmoney.

Thimo Kilberth, peserta TOTK dari Jerman, juga memuji pelaksanaan TOTK. Selama berlari, Thimo mengaku merasa aman dan nyaman karena marking yang rapat dan jelas, serta marshall yang sangat membantu, akomodatif, dan ada di tiap persimpangan.

"Secara keseluruhan, TOTK berjalan dengan sukses, jadi pengalaman lari yang memorable, bintang lima dari bintang lima. Kami pastikan akan ikut lagi di penyelenggaraan tahun depan," jelas Thimo Kilberth.

Rangkaian Acara TOTK Zero Edition juga mengajak peserta berkontribusi langsung untuk desa yang dilalui jalur lari dengan menanam pohon di Desa Sianjur Mula Mula.

 Kegiatan Tree Planting ini merupakan salah satu wujud TOTK menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan yang berdampak signifikan bagi pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal dan peningkatan ekonomi.

Baca Juga: Ajang Lari Trail of The Kings Zero Edition di Danau Toba akan Digelar, Tertarik Ikut?

Selanjutnya, tur Pulau Samosir (kegiatan Tour de Samosir) disajikan secara cuma-cuma untuk para pelari elit dari dalam dan luar negeri. TOTK bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir juga mengajak aktivitas tambahan yang sangat menarik.

Mulai menonton bersama air mancur menari di Waterfront City Pangururan, hingga disambut dengan acara Welcome Dinner di rumah kediaman Bupati Samosir bersama Bapak Bupati, Wakil Bupati, dan Direktur Utama BPODT.

Hanya di TOTK, peserta dapat berlari sambil menikmati ikon sejarah Batak dan megahnya keindahan lanskap Danau Toba yang terbentuk dari erupsi Supervolcano terbesar di dunia pada 74.000 tahun yang lalu.

Kegiatan ini juga menjadi ujung tombak untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Danau Toba, serta menjadi ajang promosi keindahan kemegahan Danau Toba ke seluruh dunia.

"Dengan hadirnya pelari dari berbagai negara, length of stay dan spending pariwisata meningkat karena pelari juga sekaligus berwisata dan menikmati keindahan area Toba. Pelari datang tidak sendiri namun membawa serta keluarga dan rekan-rekan," ungkap Jimmy Panjaitan.

Jimmy berharap kedepannya pagelaran TOTK bisa menjadi deretan event internasional di Indonesia. Tentunya sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan jumlah dan kualitas event kelas dunia di indonesia.

Selanjutnya: Timnas U23 Indonesia Tertinggal 0-1 dari Guinea pada Babak Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News