MOMSMONEY.ID - Salah satu platform online travel agent, tiket.com, baru saja menghadirkan fitur tiket Green, yang mana membantu pengguna mengkurasi pilihan akomodasi yang mengusung konsep keberlanjutan (sustainability).
Hingga kini, secara global sudah ada lebih dari 5.400 pilihan akomodasi yang sudah berlabel tiket Green, atau sudah dianggap menjalankan pariwisata berkelanjutan. Dari jumlah tersebut, terdapat 700 pilihan akomodasi di Indonesia dan Asia Tenggara yang menerapkan sustainable tourism.
"Kami mau mengajak terus mitra akomodasi kami supaya lebih aware dan menerapkan pariwisata berkelanjutan," ujar Cisyelya Bunyamin, SVP of Accomodation tiket.com, dalam konferensi pers Peluncuran tiket Green, Senin (22/4).
Dia pun menyebut, tiket Green ini memiliki kriteria dan indikator khusus untuk memastikan mitra akomodasi dapat memenuhi standar berkelanjutan. Kriteria ini ditetapkan mengacu dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan Kemenparekraf.
Baca Juga: Dorong Semangat Remaja, Oatside Hadirkan Varian Chocolate Malt
Pertama, mulai dari makanan dan minuman. Apakah akomodasi menerapkan inventory management yang baik soal makanan, meminimalisasi waste food, apakah menawarkan makanan lokal atau menu seasonal dan lainnya.
Kedua, berkaitan dengan air. Apakah akomodasi tersebut mengelola air dengan baik, memanfaatkan konservasi air, meminimalisasi penggunaan air dalam operasional akomodasi dan lainnya.
Ketiga, tentang pemanfaatan energi. Apakah akomodasi tersebut mengoptimalkan sumber energi, menggunakan alat elektronik yang ramah energi atau hemat energi dan lainnya.
Keempat, tentang biodiversity and shelter. Apakah akomodasi tersebut menciptakan ruangan hijau, menciptakan ruang hijau dan bebas dari polusi dan lainnya.
Kelima, pengelolaan limbah. Apakah akomodasi tersebut mengolah limbah dan mendaur ulangnya dengan baik, mengurangi penggunaan plastik dan kertas dan menggunakan barang-barang yang reusable dan lainnya.
Keenam, apakah akomodasi tersebut juga memiliki semangat untuk mempromosikan upaya berkelanjutan dan memberdayakan sumber daya lokal.
Meski menetapkan enam kriteria, Cisyelya mengatakan bukan berarti akomodasi harus memenuhi semua kriteria untuk mendapatkan label tiket Green. Menurutnya meski menerapkan langkah kecil, tetapi pihaknya ingin mendorong seluruh akomodasi mempraktikkan pariwisata berkelanjutan ini.
"Jadi 6 item itu tidak semuanya harus comply, itu adalah rekomendasi yang kami ajukan kepada partner hotel, bahwa dengan melakukan hal tersebut bisa berkontribusi terhadap pariwisata berkelanjutan," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan ini membutuhkan waktu yang panjang. "Sustainable tourism ini bukan sprint, tapi marathon. Jadi panjang perjalanannya. Pelan, tapi yang penting berkelanjutan," tambah Cisyelya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News