MOMSMONEY.ID - Solo International Performing Arts atau SIPA kembali hadir tahun ini dengan penampilan seniman dari dalam dan luar negeri.
Memasuki 80 tahun kemerdekaan, seni dan budaya kembali menjadi sorotan sebagai bagian penting dari identitas bangsa.
Di tengah derasnya arus digital dan budaya global, ajang seni yang mampu mempertemukan beragam ekspresi menjadi semakin dibutuhkan. Salah satunya SIPA yang tahun ini memasuki gelaran ke-17.
Sejak pertama kali digelar pada 2009, SIPA menjadi ruang pertemuan seniman lintas negara untuk menampilkan karya-karya seni pertunjukan di panggung terbuka Pamedan Pura Mangkunegaran.
Penonton bisa menikmati tarian, musik, teater, hingga kolaborasi seni dari berbagai latar budaya, semuanya tersaji dalam suasana kota budaya Surakarta yang kental.
Tahun ini, SIPA mengangkat tema "Nifty, Artful & Visionary”, mencerminkan energi kreatif generasi muda dan keberanian mereka membawa ide-ide baru ke panggung.
Selama tiga hari, 4–6 September 2025, penonton akan disuguhi penampilan seniman dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, serta dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Poscart: Hope for Indonesia, Pameran Seni Refleksi Harapan untuk Indonesia
Tidak hanya pertunjukan utama, SIPA juga menghadirkan SIPA Showcase Stage untuk menampilkan talenta lokal, SIPA Urban Market sebagai ruang kreatif dan kuliner, serta pagelaran seni di kampus ISI Surakarta.
Seluruh rangkaian acara terbuka gratis untuk masyarakat. “Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini sangat luar biasa multiplier effect-nya,” ujar Direktur SIPA, R.Ay. Irawati Kusumorasri, dalam siaran pers Selasa (12/8).
SIPA juga menjadi bagian dari program Karisma Nusantara yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kehadirannya bukan sekadar festival seni, tetapi juga wadah diplomasi budaya yang menghubungkan Indonesia dengan dunia.
Menutup deretan kabar tahun ini, SIPA menunjuk Patricia Arstuti Pramesti Putri sebagai Ambassador. “Dia mencerminkan semangat SIPA dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” kata Irawati.
Sosok muda yang aktif membagikan konten budaya Indonesia ini diharapkan menjadi jembatan untuk mengajak lebih banyak generasi muda ikut merayakan seni dan budaya, baik melalui media sosial maupun pengalaman langsung di festival.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News