MOMSMONEY.ID - Banyak orang ingin terhindar dari stres. Namun, stres yang ringan justru bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Stres adalah reaksi tubuh terhadap segala perubahan dalam hidup yang membutuhkan penyesuaian.
Tidak hanya perubahan yang negatif, seperti kehilangan orang tercinta atau sesuatu yang berharga, perubahan positif pun kadang bisa menyebabkan stres, misalnya ketika dipromosikan atau baru memiliki anak.
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Pikun di Usia Muda
Dilansir dari Everyday Health, berikut ini adalah beberapa manfaat stres yang bisa Anda ketahui, antara lain:
Bisa membuat lebih ulet
Menurut sejumlah besar penelitian tentang ilmu ketahanan, belajar menghadapi situasi-situasi yang penuh tekanan dapat membuat situasi di masa depan lebih mudah untuk dikelola.
Memotivasi diri untuk lebih semangat
Manfaat stres yang selanjutnya adalah memotivasi untuk sukses. Stres yang baik atau eustress bisa jadi hal sangat kita butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja.
Meningkatkan energi tubuh
Hormon adrenalin dan kortisol yang dikeluarkan tubuh saat stres dapat meningkatkan energi tubuh. Selain itu, peningkatan energi ini juga dibantu oleh organ hati yang mengeluarkan lebih banyak glukosa atau zat gula saat stres.
Baca Juga: Mampu Melancarkan Pencernaan, Ini 7 Manfaat Ketumbar Untuk Kesehatan
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Stres juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika merespons stres, tubuh mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai infeksi dan ancaman penyakit dari luar dengan mengeluarkan interleukin.
Meningkatkan fungsi otak
Saat stres, Anda akan dipaksa untuk berpikir lebih keras. Tanpa Anda sadari, hal ini dapat meningkatkan fungsi otakmu, termasuk daya ingat dan kemampuanmu untuk berkonsentrasi.
Hal tersebut bisa terjadi karena saat Anda stres dan berpikir keras, produksi senyawa kimia dalam otak yang disebut neutrorophin akan meningkat.
Namun, apabila Anda mengalami stres yang sudah sangat mengganggu aktivitasmu atau bahkan membuatmu jatuh sakit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News