MOMSMONEY.ID – The Body Shop Indonesia meluncurkan kampanye Be Seen Be Heard yang memfokuskan pada isu perubahan iklim. Disini, The Body Shop ingin mengajak kaum muda untuk lebih berperan aktif dan memegang peran sebagai change maker dalam memahami isu soal perubahan iklim.
The Body Shop ingin mengajak masyarakat untuk memulai kampanye ini dengan berpartisipasi melakukan tes “How Sustainable are You?” yang dapat diakses melalui website The Body Shop Indonesia, https://www.thebodyshop.co.id/about-us/activism/sustainable-quiz.html dan dapatkan hasil gaya hidup Anda sekarang untuk planet yang lebih baik. Melalui tes ini, The Body Shop ingin menyediakan cara yang paling tepat untuk memerangi efek perubahan iklim ini.
Sebagai wujud nyata terhadap isu perubahan iklim, The Body Shop juga mengajak konsumen untuk membeli The Changemakers Self Love Kit, di mana dari setiap pembelian, mereka akan memberikan kontribusi sebesar Rp 5.000 ke Impact Partners kami yaitu Carbon Ethics dan Teens Go Green untuk membantu generasi muda melawan krisis iklim melalui program edukasi lingkungan.
Moms perlu tahu, efek dari perubahan iklim seperti kenaikan suhu dan perubahan suhu yang ekstrem, musim kering dan hujan yang tidak konsisten, hingga bencana alam yang kian sering terjadi sangat bisa kita rasakan saat ini.
Baca Juga: Angkat Isu Literasi, Gramedia x Rekata Podcast Hadirkan Episode Perdana SINOPSIS
Bahkan menurut data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG), dalam rentang 100 tahun, Jakarta sudah mengalami kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat.
BMKG mengungkapkan bahwa hal ini harusnya baru terjadi di tahun 2030. kenaikan suhu udara tersebut tidak hanya terjadi di DKI Jakarta saja melainkan merata di hampir semua provinsi di Indonesia.
Iqbaal Ramadhan, seorang Aktor, Musisi, dan Mahasiswa yang juga telah memulai gaya hidup berkelanjutan mengatakan menjadi change maker. Misalnya, berperan aktif terhadap efek perubahan iklim tidak perlu dimulai dengan hal-hal yang kompleks.
Beberapa aksi yang bisa kita jalankan dari sekarang adalah dengan selalu membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi konsumsi kantong plastik. Selain itu, juga bisa berbelanja di Thrift Store atau toko barang bekas yang harganya terjangkau bagi mahasiswa.
“Barang-barang yang didapat dari Thrift Store ini mendidik kita untuk menerapkan konsep re-use sehingga lebih ramah lingkungan”, kata Iqbaal.
Baca Juga: Simak Cara Bank BRI Mengurangi Jejak Karbon Dalam Berbisnis
Senada, Angela Gilsha Panari, perwakilan kaum muda mengatakan, efek dari perubahan iklim seperti kenaikan suhu dan perubahan suhu yang ekstrem, musim kering dan hujan yang tidak konsisten, hingga bencana alam yang kian sering terjadi.
Di Indonesia, hal-hal tersebut sudah kita alami sehingga menurut saya perubahan iklim ini bukan lagi sebuah fenomena, melainkan sebuah krisis yang kalau kita sebagai kaum muda tidak mengambil langkah aktif, bumi yang kita tempati ini tidak mempunyai kesempatan sebagai rumah kita semua dalam menggapai mimpi-mimpi dan cita-cita kita.
Peran yang dapat kita lakukan dalam mencegah efek perubahan iklim ini menjadi lebih buruk, bisa dilakukan dengan aksi-aksi yang sederhana.
Misalnya, menggunakan barang-barang yang bisa didaur ulang, mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, dan hemat energi, misalnya dengan lebih banyak menggunakan transportasi umum, dan mematikan lampu dan pendingin ruangan di kala kita tidak membutuhkannya.
Untuk menjaga bumi kita, yuk kita mulai melakukan perubahan pada keseharian hidup kita dengan melakukan kegiatan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Startup Dagangan Hadir Dukung UMKM di Seluruh Pedesaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News