Keluarga

Ternyata Ini Negara Terkaya Kedua di Dunia, Hanya Punya 650.000 Penduduk

Ternyata Ini Negara Terkaya Kedua di Dunia, Hanya Punya 650.000 Penduduk

MOMSMONEY.ID - Setelah Irlandia, negara terkaya kedua di dunia jatuh pada negara kecil di Eropa yaitu Luksemburg. 

Terletak di jantung Eropa, Luksemburg hanya memiliki 650.000 penduduk. Namun negara ini punya banyak hal yang bisa ditawarkan baik kepada penduduk maupun wisatawan yang datang. 

Baca Juga: Mudah, Ini 4 Cara Cek Nomor Smartfren Aktif atau Tidak dengan Aplikasi dan Website

Anda bisa mengunjungi Luksemburg karena kastil dan pedesaannya yang indah, festival budaya atau spesialisasi gastronominya. Melansir Global Finance Magazine, Anda juga bisa membuat rekening luar negeri di bank milik Luksemburg tanpa pernah menginjakan kaki di negara tersebut. 

Lalu apa yang membuat Luksemburg bisa menjadi negara terkaya kedua di dunia? Mungkin salah satu jawabannya adalah layanan perbankan yang memudahkan para pemilik uang menyimpan kekayaannya di Luksemburg. 

Luksemburg menggunakan sebagian besar kekayaannya untuk menyediakan perumahan, layanan kesehatan dan pendidikan yang baik bagi penduduknya. Penduduk di negara ini juga merupakan penduduk dengan standar hidup tertinggi di Eropa. 

Saat krisis keuangan global dan tekanan dari Uni Eropa dan OECD untuk mengurangi kerahasiaan perbankan memberikan dampak yang sedikit pada ekonomi Luksemburg, penyebaran Covid-19 banyak menekan bisnis dan membuat pekerja lehilangan pekerjaannya. 

Namun Luksemburg berhasil melalui pandemi dengan baik, bahkan lebih baik dibanding negara-negara tetangganya di kawasan Eropa. Ekonomi Luksemburgberhasil tumbuh 5,1% di 2021 dari sebelumnya turun 0,8% di 2020.

Baca Juga: Negara Terkaya Keempat Di Dunia Ini Telah Berada di Daftar Sejak 20 Tahun Lalu

Namun pemulihan ekonomi ini tidak berlangsung lama. Di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Luksemburg hanya tumbuh 1,5%. Diprediksi pertumbuhan ekonomi Luksemburg di tahun 2023 juga hanya 1,1%. Ini terjadi karena tingkat keyakinan bisnis dan konsumsi yang rendah dan kenaikan harga energi dan makanan. 

Pertumbuhan ekonomi yang lemah ini mungkin tidak layak dikeluhkan karena Luksembug memiliki PDB per kapita US$ 100.000 pada tahun 2014 dan tidak pernah turun sejak saat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News