MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global turun untuk hari ketiga. Logam mulia melandai karena berkurangnya ekspektasi bahwa Federal Reserves akan memangkas suku bunga ketika sekumpulan data mengungkapkan gambaran yang lebih jelas tentang ekonomi Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Senin (17/11), harga emas spot diperdagangkan di US$ 4.071,99 per troi ons pada pukul 14.15 WIB. Harga emas hari ini turun tipis 0,30%, setelah pada sesi Jumat lalu turun lebih dari 2%.
Para pedagang mulai kehilangan kepercayaan terhadap pemangkasan suku bunga bulan Desember, karena pejabat The Fed menunjukkan kurangnya keyakinan untuk menurunkan suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadikan emas yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi investor.
Sebelum mengambil langkah selanjutnya, investor dan pembuat kebijakan menunggu serangkaian data ekonomi yang tertahan oleh penutupan pemerintah AS. Ketiadaan data statistik yang andal selama enam minggu mengenai pasar tenaga kerja dan inflasi AS, telah membuat beberapa pejabat semakin enggan berkomitmen untuk memangkas suku bunga lagi bulan depan.
Baca Juga: Naik Tipis, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Senin 17 November 2025
Para pedagang kini terpecah pendapatnya mengenai kemungkinan penurunan buku bunga pada Desember, setelah bulan lalu memperkirakan akan ada penurunan 25 bps lagi.
Hebe Chen, ahli strategi di Vantage Markets, mengatakan, penutupan sudah berakhir, tetapi kabut data yang ditimbulkannya masih menyelimuti pasar. "Beberapa minggu ke depan akan menghasilkan angka-angka yang hampir tidak kita pahami. Hal itu membuat jalur penurunan suku bunga The Fed masih belum jelas," katanya, mengutip Bloomberg, hari ini.
Kata Manav Modi, analis di Motilal Oswal Financial Services Ltd., melansir Bloomberg, di Asia, penurunan harga emas baru-baru ini diperparah oleh permintaan fisik yang lemah. Dealer-dealer di India menawarkan diskon besar karena volatilitas pasar belakangan ini membuat pembeli enggan membelinya.
Tahun ini harga emas masih naik sekitar 55% dan tetap berada pada jalur kenaikan tahunan terbaik sejak 1979. Reli tajam ke rekor tertinggi di atas US$ 4.380 per troi ons bulan lalu didukung oleh peningkatan pembelian oleh bank sentral. Sementara investor juga menumpuk emas sebagai lindung nilai terhadap meningkatnya ketidakpastian fiskal di beberapa negara ekonomi terbesar di dunia.
Meskipun harga emas turun, menurut Chen, tren jangka menengah hingga panjang harga emas tetap utuh, didukung oleh ekspektasi melemahnya dollar dan investor yang lebih memilih aset aman karena prospek jangka pendek dan jangka panjang masih belum jelas.
Selanjutnya: Dukung Gaya Hidup Sehat, Fitness Fest Experience Ajak 1.800 Orang Berolahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News