CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Terapi Hewan Salah Satu Metode Terapi untuk Mengobati Autisme

Terapi Hewan Salah Satu Metode Terapi untuk Mengobati Autisme
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Autisme banyak dijumpai pada anak-anak. Ini  merupakan gangguan kemampuan sosial, tidak dapat fokus, dan kurang memiliki rasa empati serta simpati kepada sesama. Akan tetapi, ada berbagai terapi yang dapat dilakukan untuk membantu mengobati gejalanya. Salah satunya adalah animal-assisted therapy, yakni terapi yang melibatkan hewan.

Dilansir dari Verywellhealth.com, studi tentang autism dan hewan hampir secara universal positif.  Meski ini tidak menyembuhkan dengan sempurna, hewan sebagai terapi dapat membantu seseorang dengan autism mengatasi kecemasan, terlibat lebih penuh dalam hubungan sosial, dan membangun keterampilan komunikasi.

Baca Juga: 7 Makanan Manusia yang Beracun untuk Kucing

Setiap jenis hewan dapat memberikan dukungan emosional, fisik, atau sosial. Akan tetapi, hewan mamalia lebih baik menjadi hewan terapi daripada reptil, burung, atau amfibi. Ikan memang menenangkan, tetapi tak bisa memberikan jenis interaksi untuk membangun keterampilan.

Untuk menentukan jenis hewan, Anda dapat melihat dari cara hewan bekerja dalam terapi autisme. Ada lima tipe terapi hewan untuk orang dengan autisme.

Hewan Penolong: Hewan penolong selalu merupakan anjing, dengan ras tertentu yang paling sering dilatih. Hewan penolong bekerja untuk membantu mereka menavigasi ruang fisik, menghindari interaksi negatif, atau menenangkan emosi. Hewan penolong biasanya terlatih professional, sehingga memungkinkan harganya cukup mahal, tetapi ada banyak sumber pendanaan untuk mendapatkannya.

Hewan Terapi: Anda dapat memilih hampir semua jenis seperti anjing, kelinci, kucing, burung beo, kuda, dan hewan lainnya. Hewan terapi dapat membantu membangun keterampilan komunikasi sosial, mengelola emosi, dan membangun keterampilan dalam bermain (anak-anak).

Baca Juga: Hati-Hati Memberikan Susu ke Kucing, Bisa Picu Masalah Pencernaan

Hewan Pendukung Emosional: Hewan ini sering kali merupakan hewan peliharaan apapun. Mereka adalah hewan yang memudahkan orang autis untuk mengelola situasi stres dan ditempatkan untuk menemani mereka. Biasanya hewan pendukung emosional harus disertifikasi oleh dokter agar diizinkan masuk ke tempat di mana hewan jarang diizinkan, misalnya sekolah atau universitas.

Hewan Peliharaan: Hewan peliharaan akan memberikan jenis ikatan sosial yang unik yang tidak tersedia memlalui cara lain. Kedatangan hewan peliharaan, menurut sebuah penelitian, merupakan momen yang sangat bermanfaat. Meski tanpa autis, seseorang yang memelihara hewan untuk dipelihara, bermanfaat untuk meredakan stres, kecemasan, dan mengatasi kesepian.

Hippotherapy (terapi kuda): Hippotherapy adalah bentuk terapi hewan lainnya yang unik dengan menggunakan gerakan multidimensi dari kuda. Terapi ini dapat mendukung keterampilan fisik, sosial, dan emosional. Selain itu, juga telah terbukti dapat meningkatkan keseimbangan, postur, kekuatan otot, range of motion (ROM), dan mengurangi spastisitas (kondisi sekumpulan otot yang merasakan kontraksi terus-menerus).

Kendati demikian, perlu dilakukan pengenalan anak dengan hewan dan mengamati apakah keduanya cocok dengan baik. Perhatikan apakah salah satunya ada yang terintimidasi atau tidak. Memastikan kondisi kesehatan hewan sebelum di bawa pulang juga penting ya, Moms. Selain itu, Anda mungkin membutuhkan ilmu untuk merawat binatang juga. 

Selanjutnya: Ini Tanda-Tandanya Bila Hewan Peliharaan Terkena Rabies dan Pertolongan Pertamanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

IHSG Sesi I Jumat Turun 0,24%, TPIA Pertahankan Posisi Saham Keempat Terbesar

Sementara DCII melemah, TPIA yang menguat 0,35% berhasil mempertahankan posisi market cap terbesar keempat yang diraih sejak kemarin.

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Hampir 1%, Ini Penyebabnya!

Harga emas melemah, dengan pasar swap hanya melihat peluang 40% untuk penurunan suku bunga bulan depan.                      

Hasil Australian Open 2025, Tiga Wakil Indonesia di Sektor Putri Tembus Semifinal

Hasil Australian Open 2025 Babak Perempat Final Jumat (21/11), tiga wakil Indonesia di sektor putri menapak ke babak semifinal.

Kenali RSV pada Bayi Prematur, Begini Cara Deteksi Infeksi Saluran Pernafasan Ini

Kenali RSV pada bayi prematur, begini cara deteksi infeksi saluran pernafasan ini yang perlu Moms tahu.

Vivo X300 Bawa RAM 16GB & Kamera Utama 200 MP, Pre-Order Dibuka Sejak 20 November!

Pre-order Vivo X300 dibuka mulai tanggal 20 November 2025, bawa kamera utama 200 MP & video 4K. Vivo 300 rilis bersama saudaranya si Vivo X300 Pro

Weekend Makin Mantap dengan Promo PHD Paket 2 Pizza dan 5 Snack, Khusus Jumat-Minggu

PHD hadirkan promo spesial tipa Jumat-Minggu selama November 2025. Nikmati paket 2 Pizza dan 5 Snack dengan harga spesial.

Ini Alasan Literasi Finansial Penting bagi Pelaku UMKM Perempuan

Berikut ini alasan literasi finansial penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM perempuan yang perlu Anda tahu.

IHSG Ambil Nafas, Turun 0,2% Pada Jumat Pagi (21/11)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melandai 0,2% di akhir pekan ini, Jumat, 21 November 2025. 

7 Film Found Footage Horor Paling Menegangkan, Berani Nonton?

Ingin pengalaman horor tak terlupakan? Simak rekomendasi film found footage horor terbaik di artikel ini, yuk.

Agak Laen 2: Menyala Pantiku Berikan Komedi Segar yang Baru dari Film Pertama

Latar panti jompo yang penuh misteri dipadu dengan komedi penuh empati, sukses membawa tawa penonton. ​