MOMSMONEY.ID - Industri kedokteran gigi ikut menikmati perkembangan teknologi. Tahun 2025 menjadi era di mana digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) benar-benar terasa manfaatnya bagi pasien, bukan hanya tenaga medis.
Dalam Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025, berbagai inovasi yang makin memudahkan masyarakat diperkenalkan. Ketua IDEC 2025, Himawan Halim, mengatakan bahwa teknologi menjadi kunci layanan gigi modern.
“IDEC tahun ini berfokus pada bagaimana teknologi, khususnya transformasi digital dan kecerdasan buatan, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan presisi klinis, efisiensi, dan aksesibilitas perawatan,” ujarnya dalam keterangan resmi Jumat (14/11).
IDEC 2025 akan berlangsung pada 13-15 Juni 2025 di Jakarta Convention Center. Gelaran ini menjadi ruang pertemuan antara profesional, akademisi, dan industri untuk melihat langsung berbagai inovasi yang akan membentuk masa depan layanan kesehatan gigi
Berikut ini cara teknologi digital dan AI mulai mengubah kesehatan gigi terutama untuk kebutuhan sehari-hari :
Baca Juga: Begini Cara Buka Rekening BRI Online Lewat BRImo yang Praktis dan Aman
Pertama, pemeriksaan jadi lebih cepat berkat pencitraan digital. Foto gigi tampil lebih jelas dan langsung bisa dianalisis, sehingga pasien tidak perlu menunggu lama hanya untuk hasil pemeriksaan.
Kedua, AI kini membantu dokter mendeteksi masalah lebih awal. Teknologi ini membaca rontgen dan menganalisis risiko, membuat diagnosis lebih akurat dan perawatan bisa direncanakan sejak dini.
Ketiga, konsultasi online atau teledentistry semakin membantu keluarga dengan jadwal padat. Pasien bisa bertanya dulu lewat video call atau mengirim foto sebelum memutuskan perlu datang ke klinik.
Baca Juga: Ancaman Digital Terus Meningkat, Sertifikasi Elektronik Jadi Fondasi Utama
Keempat, prosedur di klinik menjadi lebih nyaman karena alat digital membuat proses seperti scaling atau perawatan gigi sensitif lebih lembut. Cocok untuk mereka yang biasanya takut berkunjung ke dokter gigi.
Kelima, akses layanan semakin merata. Dengan digitalisasi, masyarakat di luar kota besar juga mulai mendapatkan layanan yang lebih baik, sejalan dengan upaya meningkatkan aksesibilitas perawatan.
Selanjutnya: BI Waspadai Lonjakan Inflasi Pangan, Ekonom Prediksi Berlanjut hingga Maret 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News