M O M S M O N E Y I D
Bugar

Tekan Angka Kematian Akibat Rokok, Penelitian Tobacco Harm Reduction Bisa jadi Solusi

Tekan Angka Kematian Akibat Rokok, Penelitian Tobacco Harm Reduction Bisa jadi Solusi
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Prevalensi perokok di kalangan remaja Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 melaporkan bahwa 7,4% dari 70 juta perokok aktif di Indonesia berusia antara 10 tahun hingga 18 tahun. 

Sementara itu, kelompok usia 15 tahun-19 tahun merupakan penyumbang terbesar dengan 56,5%, diikuti oleh kelompok usia 10 tahun-14 tahun sebesar 18,4%.

Untuk menekan angka kematian akibat rokok, penelitian mengenai metode Pengurangan Risiko Tembakau atau Tobacco Harm Reduction (THR) sebagai alternatif berhenti merokok, menjadi salah satu strategi dalam dasar penyusunan aturan.

Dokter Ahli Fisiologi Universitas Padjajaran (Unpad) Ronny Lesmana mengatakan, peran pemerintah untuk mendukung riset tentang ini sangat diperlukan. Nantinya, hasil riset akan menjadi data awal untuk merumuskan peraturan berbasis data, mengingat angka kematian akibat rokok di Indonesia saat ini mencapai 300.000 nyawa per tahun.

“Data dari penelitian menjadi komparasi yang baik sebagai dasar bagaimana memutuskan suatu regulasi. Regulasi ini mau dibuat seperti apa? Pemerintah harus investasi untuk penelitian, termasuk metode alternatif ini. Topik ini (THR) tidak pernah diangkat,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Senin (3/2).

Baca Juga: Referensi Pencari Kerja, Ini Daftar Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Linkedin

Selama ini, penelitian didominasi sudut pandang tembakau sebagai komoditas. Sementara dari sisi kesehatan, studi untuk memanfaatkan produk alternatif tembakau yang rendah risiko, belum dilakukan.

Melihat situasi ini, akademisi pun melakukan studi-studi alternatif, termasuk lembaga yang dinaungi universitas tempat Ronny bekerja.

Meskipun begitu, penelitian tersebut belum diterima dengan baik oleh pemerintah sebagai penunjang penetapan aturan. Menurutnya, pemerintah masih belum melihat THR sebagai peluang yang bisa dimaksimalkan untuk membuat perokok beralih hingga akhirnya berhenti merokok.

Ronny menegaskan, merujuk pada riset “Lives Saved Report” yang terbit November 2024, penerapan THR dalam kebijakan publik diproyeksikan akan menyelamatkan 4,6 juta nyawa di Indonesia hingga 2060. Metode THR hadir sebagai pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat rokok dengan memberikan opsi alternatif yang lebih rendah risiko bagi pengguna.

Hasil penelitian membuktikan bahwa produk alternatif yang tersedia mendukung upaya untuk berhenti merokok. Di negara-negara maju seperti Swedia, Inggris, Amerika Serikat dan Jepang, THR menjadi bagian vital bagi pemerintah dalam mendesain kampanye berhenti merokok. Di Swedia, tingkat merokok menurun dalam 15 tahun terakhir, dari 15% menjadi 5,3%.

“Pemerintah kita terlalu ketat dalam memandang produk tembakau alternatif ini, hanya jalan dengan paradigma tidak boleh merokok. Namun, fakta di lapangan, selama rokok masih diizinkan, perlu opsi menurunkan risiko dalam bentuk lain. Secara rasional, ini bukan sesuatu yang bisa ditunda, tapi dipikirkan bersama untuk ke depannya,” ujarnya.

Baca Juga: Promo Indomaret Weekday Februari, Indomie Beli 5 Lebih Hemat & Indomilk Hemat 30%

Usaha-usaha ini adalah bagian yang dilakukan untuk menurunkan risiko dan dampak buruk penggunaan tembakau. Konsep THR yang masih asing juga perlu diperkenalkan kepada masyarakat dan digali lebih mendalam mengenai manfaatnya bagi perokok untuk beralih hingga akhirnya benar-benar berhenti merokok.

Untuk itu, pemerintah perlu mendukung penelitian agar mereka bisa mencurahkan fokus terhadap keberadaan produk tembakau alternatif dan bagaimana cara mengatasi persoalan yang ditimbulkan oleh rokok.

“Bukti hasil riset bisa memberi sedikit argumen untuk kita para peneliti dalam penentuan regulasi yang mungkin muncul. Perlu melihat data dan hasil yang fair terhadap implementasinya. Kita perlu bukti yang lebih kuat, duduk lebih banyak, diskusi lebih panjang, karena kebijakan harus membawa impact terbaik untuk masyarakat,” kata Ronny.

Ahli Kesehatan Wahyu Widowati turut menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung penelitian mengenai pemanfaatan produk alternatif dalam membantu menurunkan angka perokok. Dukungan pemerintah akan bersama-sama membangun data yang kuat dan bisa menjadi pertimbangan dalam pengambilan perumusan kebijakan.

“Perlu langkah sangat serius dari seluruh pihak. Tingkat kematian dan risiko penyakit akibat konsumsi rokok sangatlah tinggi sehingga harus bekerja bersama-sama, antarpeneliti, pemangku kebijakan dan yang mengatur regulasi soal bagaimana mengatur produk turunan bisa diedukasikan kepada masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

6 Susu yang Paling Sehat untuk Diminum, Baik untuk Kesehatan Tubuh

Apa susu yang paling sehat untuk diminum, ya? Yuk, intip beberapa daftarnya berikut ini!                 

Bolehkah Penderita Darah Tinggi Minum Kopi? Ini Jawabannya

Sebenarnya, bolehkah penderita darah tinggi minum kopi atau tidak? Mari cari tahu jawabannya di sini!

4 Cara Membersihkan Maskara Waterproof Tanpa Merusak Bulu Mata

Kali ini MomsMoney akan membagikan 4 cara membersihkan maskara waterproof tanpa merusak bulu mata. Simak, ya.

Promo Alfamart Beauty Fair 1-15 November 2025, Facetology-Cetaphil Diskon hingga 45%

Promo Alfamart Beauty Fair periode 1-15 November 2025, cek katalognya di sini sebelum belanja di Alfamart terdekat.

Promo Indomaret Spesial Ulang Tahun 1-12 November 2025, Diskon 50% dan Extra Cashback

Promo Indomaret Spesial Ulang Tahun Periode 30 Oktober-12 November 2025. Cek dan manfaatkan untuk belanja hemat.

Aster Bertengger di Puncak Kripto Top Gainers, Decred Terdepak ke Top Losers

Kripto Aster yang naik hampir 25% menjadi salah satu top gainers 24 jam terakhir. Simak para jawara lainnya!

Oppo Find X8 Didukung SuperVOOC 80W & AIRVOOC 50W, Cek Selengkapnya di Sini!

Oppo Find X8 rilis bawa baterai 5.630 mAh & SuperVOOC 80W. Kapasitas ini masih belum mampu menyaingi baterai 5800 mAh milik Vivo X200.​

Honor Pad X7 Tawarkan Fitur TÜV Rheinland, Cukup Bersaing dengan Redmi Pad 2

Honor Pad X7 meluncur dan jadi pesaing di harga yang sama yaitu Redmi Pad 2. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Promo Alfamart Frozen Food Fair 1-15 November 2025, So Good Beli 2 Diskon Rp 10.000

Manfaatkan promo Alfamart Frozen Food Fair periode 1-15 November 2025 untuk belanja nugget dan sosis lebih hemat.

Harga Emas Hari Ini Rebound di tengah Pasar Saham Global Rontok

Investor mencari keamanan dalam emas, menyusul kemerosotan saham global akibat kekhawatiran seputar valuasi yang tinggi.