Santai

Stop Menunda Pekerjaan, Pahami Prokrastinasi & Dampak Buruknya di Sini

Stop Menunda Pekerjaan, Pahami Prokrastinasi & Dampak Buruknya di Sini
Reporter: Christ Penthatesia  |  Editor: Christ Penthatesia


MOMSMONEY.ID - Pekerjaan yang menumpuk kerap kali membuat seseorang menjadi mudah merasa lelah, ingin beristirahat, lalu kembali mengerjakannya.

Namun bagi orang dengan tingkat procrastination yang tinggi, ia secara sadar dan konsisten tidak akan menyentuh pekerjaan tersebut.

Procrastination adalah salah satu aksi yang dilakukan secara sadar dalam bentuk menunda melakukan suatu pekerjaan meskipun sudah tahu bahwa akan ada konsekuensi buruk yang terjadi setelahnya.

Jika berulang kali terus menunda tugas yang Anda tahu dapat Anda lakukan juga dapat menyebabkan masalah lain, loh.

Seperti masalah harga diri, depresi, kecemasan, perselisihan dalam hubungan dan bahkan peningkatan risiko masalah kesehatan fisik, kata Dr. Fuschia Sirois, profesor psikologi sosial dan kesehatan di Universitas Durham di Inggris pada laman CNN Health.

Baca Juga: Rahasia Kulit Flawless Calon Pengantin, Hindari Lakukan 5 Hal Ini

Laman Psychological Today menambahkan bahwa kebanyakan procrastinator, sebutan untuk orang-orang yang melakukan procrastination, adalah orang yang perfeksionis.

Orang perfeksionis biasanya tidak akan menyentuh atau melakukan pekerjaan jika tidak bisa menghasilkan hasil yang sempurna.

Maka dari itu kecenderungan untuk menunda melakukan kegiatan atau pekerjaan tersebut membuat mereka terbelenggu dalam aktivitas procrastination.

Biasanya orang dewasa lebih memiliki kecenderungan untuk melakukan kebiasaan membuang waktu ini dibandingkan dengan anak-anak.

Walaupun seseorang memiliki sifat yang terorganisasi dan rapi, namun kecenderungan untuk melakukan procrastination masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu.

Faktor penyebab dari munculnya kebiasaan ini juga beragam. Dari mulai faktor akademik, depresi, gangguan mental, hingga beberapa penyebab lainnya.

Baca Juga: 5 Jenis Intimasi Selain Seks yang Bikin Hubungan Makin Kuat dan Langgeng

Melansir dari laman Very Well Mind, beberapa faktor lain seseorang melakukan procrastination adalah karena mengalami kebingungan untuk memulai sebuah aktivitas, lupa, ketakutan untuk tidak melakukan hal dengan baik, dan juga keinginan untuk menunggu waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas tersebut.

Di samping itu tidak adanya mood untuk mengerjakan suatu pekerjaan, kurangnya inisiatif, dan menyalahkan diri karena rasa tidak mampu bisa juga menjadi salah satu alasan seseorang melakukan tindakan procrastination.

Ada juga faktor seperti depresi, gangguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD), serta gangguan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD).

Procrastination sendiri bukan merupakan gangguan mental namun dalam beberapa kasus bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi gangguan kesehatan mental tersebut.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang apa itu procrastination yang menarik untuk diketahui lebih jauh.

 

Selanjutnya: Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini dari Mirae (23/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News