M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Sisa 6 Hari untuk Investasi Sukuk Tabungan ST013, Dapatkan Kupon hingga 6,5%

Sisa 6 Hari untuk Investasi Sukuk Tabungan ST013, Dapatkan Kupon hingga 6,5%
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Moms masih mencari instrumen investasi besutan negara yang menjanjikan imbal hasil pasti dan minim risiko? Tersisa waktu enam hari lagi jika ingin membeli Sukuk Tabungan ST013.

Kementerian Keuangan menawarkan peluang untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Sukuk Tabungan ST013 hingga 4 Desember mendatang. Sukuk Tabungan ST013 adalah produk investasi syariah dengan aset dasar atau underlying efek sukuk pemerintah, yang hanya boleh dibeli oleh individu. ST013 menjadi seri terakhir dari rencana tujuh penerbitan SBN Ritel pada 2024 ini.

Di tengah risiko pasar modal yang meningkat belakangan, instrumen berlabel halal ini menawarkan kupon pasti minimal 6,4% untuk tenor dua tahun, dan 6,5% untuk tenor empat tahun. 

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kupon minimal 6,4% dan 6,5% tersebut dihitung dari formula yang terdiri dari BI Rate ditambah spread tetap 40 bps dan 50 bps. Saat ini, BI Rate di level 6%. 

Kupon ST013 bersifat mengambang dengan batas minimal alias floating with floor. Artinya, meski kelak suku bunga BI turun, tingkat kupon ST013 akan tetap di level 6,4% untuk tenor dua tahun dan 6,5% untuk tenor empat tahun. Sedangkan, jika kelak BI rate naik, maka investor ST013 berpeluang menikmati kupon lebih tinggi.

Pemerintah sudah membuka pemesanan Sukuk Tabungan ST013 sejak 8 November lalu. Investor bisa berinvestasi pada instrumen ritel ini dengan modal mulai dari Rp 1 juta. Jika punya dana lebih, maksimal boleh beli hingga Rp 15 miliar.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Gencatan Senjata Timur Tengah

Imbal hasil ST013 jauh lebih menarik dibandingkan bunga deposito perbankan, apalagi di tengah potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Rata-rata bunga deposito bank pelat merah sebesar 3%-4%. Saat BI Rate mengecil, bunga deposito akan ikut turun.

Di tambah lagi, kutipan pajak kupon untuk ST013 hanya 10%, lebih kecil dibandingkan pajak bunga deposito sebesar 20%. Jadi potensi keuntungan riil yang didapat dari ST013 jauh lebih besar ketimbang bunga deposito.

Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, menilai bahwa tingkat kupon ST013 menarik, karena menawarkan keamanan dan stabilitas karena memiliki fitur batas bawah (floor) kupon 6,4% dan 6,5%.

Instrumen ST013 juga minim risiko, ya. Sebab, pembayaran kupon dan pokok investasi ST013 diijamin oleh Pemerintah Indonesia. "Sehingga instrumen ini cocok untuk investor konservatif," kata Ivan, Jumat (16/11) lalu.

Cuma, sifat ST013 yang non-tradeable alias tidak diperdagangkan di pasar modal, membuat produk ini tidak fleksibel alias tak likuid. Investor ST013 wajib memegangnya sampai jatuh tempo tiba.

Meski begitu, jika investor butuh mencairkan dana, Kementerian Keuangan membuka kesempatan untuk mencairkan setengah atau 50% dari pokok investasi. Cuma, pencairan ini baru bisa dilakukan setelah setahun atau dua tahun dipegang.

Masa pengajuan untuk mencairkan pokok investasi lebih awal alias early redemption akan dibuka pada 10 November 2025 untuk ST013 tenor dua tahun dan 10 November 2026 untuk ST013 tenor empat tahun.

Baca Juga: Bitcoin Kian Menjauh dari Rekor Puncak, Merosot 8% Selama 4 Hari

  

Moms dapat memesan ST013 secara online melalui 29 agen penjual yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Berikut ini daftarnya:

1. BCA

2. BNI

3. Bank Mandiri

4. BRI

5. HSBC

6. Bank Permata

7. BTN

8. Maybank

9. OCBC

10. Panin Bank

11. CIMB Niaga

12. Bank DBS

13. Bank Danamon

14. Bank Muamalat

15. Bank UOB

16. Standard Chartered

17. Bank Mega

18. Trimegah Sekuritas

19. BRI Danareksa Sekuritas

20. Bahana Sekuritas

21. Mandiri Sekuritas

22. Bareksa

23. Bibit

24. Tanamduit

25. FundTastic

26. Binaartha Sekuritas

27. Phillip Sekuritas

28. Bank Victoria

29. BSI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Memahami Tantiem Perusahaan, Penentuan Penerima hingga Contoh Hitungannya

Simak penjelasan tentang tantiem perusahaan, mulai dari cara menentukan penerima hingga contoh perhitungan yang mudah dipahami.

Perpaduan Unik Kimukatsu, Hadirkan Menu Baru Katsu Matcha di AEON Mall Deltamas

Kimukatsu hadirkan menu baru Katsu Matcha yang smooth dan umami. Ada 2 pilihan menu spesial yang bisa dinikmati langsung di AEON Mall Deltamas.

14 Fitur Tersembunyi WhatsApp yang Jarang Diketahui, Intip Daftarnya di sini

Fitur tersembunyi WhatsApp masih jarang diketahui oleh banyak pengguna. Padahal, banyak yang bermanfaat untuk berbagai aktivitas chatting.

8 Daftar HP Samsung Terbaik, Ada Fast Charging Nirkabel 45W dan PowerShare

HP Samsung terbaik biasanya didukung fast charging nirkabel dan PowerShare. Perangkat Samsung secara konsisten menawarkan kedua teknologi tersebut

Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Perlindungan Kulit di Usia 40 Tahun

Sunscreen anti aging sangat direkomendasikan di usia 40 tahunan. Selain mencegah sengatan matahari, sunscreen juga mencegah penuaan dini. ​

Traktir Keluarga Tanpa Khawatir, Promo Ramen 1 Hadirkan Menu Spesial Mulai Rp 16.000

Ramen 1 hadirkan promo spesial untuk traktir keluarga setiap hari. Ada ragam menu favorit dari Gyoza sampai Tsukemen Chicken Teriyaki yang lezat.

7 Cara agar Panjang Umur Menurut Pakar, Mau Terapkan?

Ternyata ini cara agar panjang umur menurut pakar. Tertarik menerapkannya? Yuk, intip di sini!      

Akhir Tahun Penuh Rasa, Promo Wingstop Year End Special 10 Ayam Cuma Rp 68 Ribuan

Wingstop hadirkan promo Year End Special mulai 25 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026. Tersedia paket hemat 10 Ayam dan minum hanya Rp 68.000-an.

10 Cara Mengatasi Perut Buncit dengan Cepat Menurut Ahli

Bagaimana cara mengatasi perut buncit dengan cepat menurut ahli, ya? Intip pembahasannya di sini, yuk.

Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 25 Desember 2025 Turun

Harga dasar emas batangan Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.576.000 Kamis (25/12/2025), turun Rp 14.000 dibanding Rabu (24/12/2025).