MOMSMONEY.ID - Moms yang ingin berinvestasi pada obligasi ritel ORI025, masih punya kesempatan membeli di pasar perdana. Masa penawaran ORI025 dijawalkan berlangsung hingga Kamis, 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB.
Pemerintah menargetkan penjualan ORI025 sebesar Rp 25 triliun. Mengutip Bareksa, hingga Senin (19/2) pukul 9.48 WIB, ORI025 telah laku terjual sekitar Rp15,98 triliun. Dengan demikian, kuota penerbitan ORI025 masih tersisa sekitar Rp 9,02 triliun.
Tersedia dua tenor yang dapat Moms pilih, yaitu tenor 3 tahun (ORI025T3) dan 6 tahun (ORI025T6). Obligasi rirel ini produk investasi yang terjangkau, menjanjikan keuntungan pasti dan aman.
Terjangkau, lantaran modal yang dibutuhkan minimal Rp 1 juta dan berlaku kelipatannya hingga Rp 10 miliar. Instrumen ORI025 aman, sebab pembayaran pokok investasi dan kupon obligasi ritel 100% dijamin oleh pemerintah.
Dengan membeli ORI025, Moms akan menerima kupon alias bunga yang sifatnya tetap. Mengutip kemenkeu.go.id, seri ORI025T3 mematok kupon 6,25% dan ORI025T6 sebesar 6,4% per tahun. Besaran kupon ORI025 menjadi yang terbesar dalam tiga tahun terakhir.
Moms akan menerima pembayaran kupon setiap bulan, selama masih memegang obligasi ritel ini.
Baca Juga: Beli ORI025 Rp 10 Juta, Potensi Cuan Sampai Rp 3,43 Juta
Kupon ORI025 lebih menguntungkan ketimbang bunga deposito perbankan. Mengutip pusatdata.kontan.co.id, suku bunga deposito rupiah perbankan di kisaran 2% sampai 4,25%.
Memang deposito di beberapa bank tawarkan bunga cukup kompetitif. Tetapi, bunganya mungkin turun seiring penurunan bunga acuan BI. Selain itu, besaran bunga deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal 4,25%.
Daya tarik lain ORI025, potongan pajak imbal hasil obligasi ritel ini lebih rendah, yaitu hanya 10%. Sedangkan pajak bunga deposito 20%.
Uniknya, Moms tak harus menyimpan ORI025 sampai jatuh tempo. ORI adalah jenis obligasi ritel yang dapat diperdagangkan (tradeable).
Kalau butuh mencairkan dana sebelum jatuh tempo, Moms boleh menjualnya setelah periode minimal wajib simpan alias holding period berakhir pada 15 April 2024.
Namun perlu dicatat, apabila menjual sebelum jatuh tempo, bisa jadi Anda untung atau rugi. Sebab, menurut Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, yield dan harga obligasi ritel (ORI) di pasar sekunder mengikuti pergerakan SUN acuan tenor yang sama.
ORI025 berpotensi hasilkan cuan bila dijual pada harga yang lebih tinggi daripada harga di pasar primer (harga saat penerbitan). Sebaliknya, ada risiko merugi, apabila Moms terpaksa menjual pada saat harganya di pasar sedang turun.
Baca Juga: Yuk Investasi ORI025, Bunga 6,4% Dibayar Bulanan dan Potensi Harga Naik
Moms dapat memesan ORI025 melalui 27 mitra distribusi yang ditunjuk Kementerian Keuangan. Berikut daftarnya:
1. CIMB Niaga
2. Bank DBS
3. Permata Bank
4. Bareksa
5. OCBC NISP
6. Bank BCA
7. BRI
8. Danareksa Sekuritas
9. Bank Mega
10. Panin Bank
11. Bibit
12. Bank BTN
13. Bank BNI
14. Mandiri Sekuritas
15. Tanamduit
16. Bank Mandiri
17. Bank BRI
18. Bank Victoria
19. Bank Danamon
19. Philip Sekuritas Indonesia
20. Bank HSBC
21. Maybank
22. Trimegah Securities
23. Standard Chartered
24. Commonwealth Bank
25. Bank UOB
26. Fundtastic
27. BNI Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News