Santai

Simak Modus Penipuan KUR BRI Tanpa Syarat di Media Sosial dan Cara Aman Mengajukannya

Simak Modus Penipuan KUR BRI Tanpa Syarat di Media Sosial dan Cara Aman Mengajukannya
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Awas! Penawaran KUR BRI palsu beredar luas di medsos, cek cara resmi pengajuan KUR BRI di kur.bri.co.id agar bisnis tetap aman.

Fenomena tawaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 'instan' dan 'tanpa syarat' kembali meramaikan lini masa media sosial. Ini dia solusi tuntas agar Anda, pelaku usaha, tidak menjadi korban penipuan yang berujung kerugian finansial! 

Modus penipuan berkedok KUR ini kian canggih, mengincar mereka yang sangat membutuhkan modal usaha cepat. Melansir dari laman Fakultas Hukum Umsu, Bank BRI menegaskan bahwa seluruh proses pengajuan KUR hanya melalui kanal resmi, bukan lewat pesan pribadi atau akun media sosial. 

Penting untuk diingat, "BRI tidak pernah bekerja sama dengan pihak mana pun untuk perekrutan calon penerima KUR melalui media sosial," sebut Umsu dalam keterangannya. 

Untuk memahami lebih lanjut bahaya dan cara aman mengakses KUR 2025, yuk simak artikel lengkap ini!

Baca Juga: 10 Kebiasaan Mental yang memutar Anda Sukses Finansial Jangka Panjang

Kenali Modus Canggih Penipuan Berkedok Kur

Pelaku kejahatan siber kini semakin lihai memanfaatkan nama besar Bank BRI. Mereka membuat akun media sosial palsu, baik di Facebook, WhatsApp, maupun Instagram yang lengkap dengan logo bank yang terlihat meyakinkan. 

Tujuannya adalah menjerat masyarakat dengan iming-iming pinjaman mudah, tanpa survei, tanpa agunan, dan langsung cair.

Penipu biasanya meminta calon korban untuk mengisi formulir pendaftaran yang mengumpulkan data pribadi sensitif seperti Nama, NIK, Nomor Rekening, hingga foto KTP. 

Setelah data didapatkan, tahap berikutnya adalah meminta transfer sejumlah uang. Uang ini diminta dengan berbagai dalih, seperti "biaya administrasi cepat" atau "dana verifikasi data". 

Begitu uang berhasil ditransfer, akun pelaku lenyap seketika, meninggalkan korban dengan kerugian finansial yang mencapai jutaan rupiah.

Mengapa Tawaran Kur Palsu Selalu Meminta Uang Muka

Aspek krusial yang harus diingat adalah, dalam mekanisme KUR BRI yang resmi, Bank BRI tidak pernah meminta uang muka, biaya administrasi, atau biaya verifikasi di luar mekanisme transaksi resmi perbankan. 

Permintaan transfer uang di awal proses, bahkan sebelum pinjaman disetujui, adalah ciri paling mencolok dari penipuan.

Taktik ini memanfaatkan urgensi korban yang sedang membutuhkan dana cepat. Kerugian finansial yang dialami korban penipuan ini umumnya berkisar mulai dari puluhan ribu hingga belasan juta rupiah. 

Penting bagi masyarakat untuk memahami, janji "cair tanpa survei dan tanpa agunan" adalah narasi palsu untuk memuluskan aksi kejahatan. Seluruh pengajuan KUR wajib melalui tahapan verifikasi data dan penilaian kelayakan usaha.

Baca Juga: Jangan Keliru! Pahami Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk untuk Amankan Keuangan

Tips Membedakan Kur Resmi Dan Palsu

Sebagai calon debitur yang cerdas, Anda wajib mengenali tanda-tanda penipuan agar terhindar dari jebakan modus ini. 

Ciri-ciri penawaran KUR yang patut dicurigai meliputi:

  • Sumber tidak resmi, tawaran datang dari akun media sosial pribadi, bukan akun resmi (bercentang biru) atau nomor WhatsApp asing, bukan layanan resmi Bank.
  • Domain mencurigakan, link pendaftaran yang digunakan tidak memiliki domain resmi, yaitu bukan dari "kur.bri.co.id".
  • Permintaan uang di awal, adanya permintaan untuk mentransfer uang sebagai biaya administrasi, biaya verifikasi, atau uang muka sebelum proses pengajuan selesai.
  • Janji manis berlebihan, menjanjikan dana "langsung cair" tanpa perlu survei dan tanpa agunan, padahal untuk pinjaman di atas Rp100 juta diperlukan agunan tambahan sesuai kebijakan Bank.

Prosedur Aman Pengajuan Kur Bri 2025

Bank BRI secara konsisten menunjukkan Trustworthiness (Kepercayaan) melalui proses pengajuan yang transparan dan terstruktur. 

Baca Juga: Mau Lebih Cerdas Mengatur Uang? Ini Tips Mengelola Keuangan untuk Perempuan

Masyarakat yang ingin mengajukan KUR BRI 2025 dengan aman dan sah, disarankan untuk menggunakan dua jalur utama:

1. Pengajuan Langsung (Offline):

  • Kunjungi langsung unit kerja atau kantor cabang BRI terdekat.
  • Siapkan dokumen lengkap: KTP, Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Usaha (SKU) dari desa/kelurahan, dan NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta).
  • Lakukan konsultasi dan ikuti proses verifikasi serta wawancara langsung dengan petugas resmi BRI.

2. Pengajuan Online (Digital):

  • Akses situs resmi KUR BRI di kur.bri.co.id.
  • Lakukan pendaftaran, login, dan isi data diri serta informasi usaha secara lengkap dan benar.
  • Pihak BRI akan melakukan analisis kelayakan usaha, bukan melalui proses 'cair instan' yang diiming-imingkan penipu.

Dengan mengikuti prosedur resmi ini, Anda tidak hanya mengamankan dana, tetapi juga data pribadi dari penyalahgunaan. Kebutuhan modal usaha adalah hal nyata, dan KUR BRI hadir sebagai solusi terpercaya dengan bunga rendah yang disubsidi pemerintah. 

Namun, kemudahan ini dimanfaatkan oleh oknum jahat. Solusi dari permasalahan maraknya penipuan hari ini adalah dengan meningkatkan pengalaman diri dalam berinteraksi di ranah digital dan selalu memverifikasi informasi melalui sumber resmi. Jangan mudah tergiur tawaran yang terlalu menggiurkan di media sosial.

Jadikan situs resmi kur.bri.co.id atau kantor cabang BRI sebagai satu-satunya rujukan. Jika menemukan akun mencurigakan yang mengatasnamakan BRI, segera laporkan ke call center BRI atau situs aduankonten.id. 

Lindungi usaha dan finansial Anda dengan selalu memilih jalur pengajuan yang sah dan terverifikasi.

Selanjutnya: Purbaya Akui Perbaikan Coretax Belum Tuntas, Tapi Sudah Semakin Membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News