Simak Kiat Sukses Punya Usaha Venue Outdoor Ini

Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani

MOMSMONEY.ID - Walaupun pandemi melanda tanah air, menggelar acara pernikahan yang indah dan tak terlupakan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya pemilihan lokasi pernikahan. Jika tak bisa melaksanakan di dalam gedung, pemilihan venue outdoor kini kian marak diminati para pengantin.

Nita Purnakusum, General Manajer Villa Beji Indah, Ubud yang menjelaskan bahwa venue outdoor cukup menarik bagi pelanggan karena bisa diubah menjadi tema tertentu. "Sedangkan indoor bangunannya tidak bisa diubah karena areanya dibatasi tembok," ujar Nita.

Di Villa Beji Indah, misalnya, venue yang ditampilkan merupakan hutan yang bisa didekorasi jadi area yang estetik. Itulah mengapa, vila yang berdiri tahun 2011 ini dilirik pelanggan untuk menggelar berbagai acara. "Karena memang konsepnya alam dan tempat ini bisa menjadi wedding destination, yoga retret dan lainnya," sebut Nita.

Tak heran, dengan tampilan venue di Villa Beji Indah, pelanggan yang pesan venue berasal dari berbagai negara. Sebut saja New Zealand, Australia, Amerika, Eropa, Hongkong, China, India dan Singapura.

"Ada tamu Indonesia yang menggunakan venue. Tapi tidak banyak," ucap Nita lagi. Dia berpandangan orang Indonesia terbiasa melakukan acara di bangunan, kemudian tamu undangan cukup banyak. kurang lebih 200 - 300 orang.

"Jadi kami kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar domestik," ungkapnya.

Meski diminati banyak orang, untuk menjalankan usaha penyediaan venue outdoor tidaklah mudah.

Senada Nita berpendapat ketika memulai usaha ini, Anda harus selalu menyiapkan rencana lain. Maksud Nita adalah ketika terjadi hujan saat acara berlangsung di venue outdoor, penyelenggara masih bisa jalan terus dengan solusi yang disiapkan.

Maka, menurut Nita, tantangan terbesar ketika menjalankan usaha ini adalah kondisi cuaca. "Jadi, dari bulan Desember sampai Februari tamu sudah diingatkan ada kondisi cuaca yang sering hujan," ujarnya, yang meyakinkan bahwa sampai saat ini kondisi tersebut masih bisa diatasi.

Jika tertarik berbisnis venue outdoor, sebisa mungkin usahakan mencari lokasi di pusat kota. Nita bilang hal ini mempermudah penyedia venue untuk memasok kebutuhan yang diinginkan tamu.

"Seperti Villa Beji yang dekat dengan Monkey Forrest, area penduduk, dan kawasan perbelanjaan. Jadi kalau butuh sesuatu, mudah untuk memenuhinya," jelas Nita.

Selain lokasi yang penting, karena ini bisnis hospitality, layanan yang Anda berikan harus maksimal. Nita menerangkan selain venue, Villa Beji Indah juga memberikan layanan dekorasi, makanan, fotografi dan berbagai keperluan acara untuk tamu.

Harga yang dibanderol beragam. Untuk menyewa vila lengkap dengan semua kamar yang jumlahnya 11 unit, rentangnya US$ 3.800. Sementara jika hanya sewa venue untuk acara, tarifnya antara US$ 100 sampai US$ 300, dengan jumlah tamu 50 orang.

Satu hal yang pasti menjadi perhatian anda ketika menjalankan usaha ini, kata Nita, adalah pastikan lokasi dan lingkungan yang dipilih, aman untuk menyelenggarakan berbagai acara. Pasalnya, acara yang diselenggarakan akan ramai dan suara yang dikeluarkan juga akan riuh, maka pemilihan lokasi jadi faktor penting dalam usaha ini.

Nita bilang ketika survei lokasi ada baiknya Anda memastikan bahwa tetangga dan penduduk setempat merasa nyaman dengan keberadaan usaha Anda sebagai penyedia venue. Maklum saja, konsumen bisa menyelenggarakan macam-macam acara dengan menyewa venue, dari pernikahan, gathering, pesta, dan sebagainya.

"Perizinan dari berbagai pihak harus diurus. Dan beruntungnya, kami sudah mengantongi hal tersebut," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News