M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Setelah Kenaikan Suku Bunga yang Mengejutkan, Bagaimana Prospek Obligasi ke Depan?

Setelah Kenaikan Suku Bunga yang Mengejutkan, Bagaimana Prospek Obligasi ke Depan?
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyampaikan proyeksi obligasi pasca kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25% di bulan April 2024.

Kenaikan ini sedikit di luar perkiraan pasar, karena dipicu oleh kondisi global yaitu kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS) dan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah, antara Iran dan Israel.

Meskipun begitu, masih ada peluang yang bisa diambil investor dari pasar obligasi, terutama di obligasi tenor pendek.

Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist MAMI, mengatakan, ada dua hal yang melatarbelakangi kenaikan BI rate di pekan ini.

Pertama, kondisi perekonomian di AS, di mana data-data perekonomian negeri Paman Sam menunjukkan inflasi yang masih tinggi, pertumbuhan sektor tenaga kerja yang masih solid, dan kuatnya penjualan ritel. 

Kesemuanya membuat The Fed harus menunggu sedikit lebih lama, sampai data-data ekonomi benar-benar menunjang pemangkasan suku bunga. 

Kedua, kondisi geopolitik di Timur Tengah yang dipicu ketegangan antara Iran dan Israel, yang jika terus tereskalasi, dapat meningkatkan potensi inflasi global lewat kenaikan harga minyak dunia, walaupun memang sampai saat ini kedua belah pihak saling menahan diri. 

Baca Juga: Ulasan Pasar Saham saat The Fed Galau dan Prabowo Terpilih Jadi Presiden

Dua penyebab utama ini yang menyebabkan mata uang dollar AS menguat terhadap mata uang lain di dunia, termasuk Indonesia.

Melemahnya rupiah membuat membuat BI mengambil langkah prefentif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%.

Menurut Katarina, BI memiliki beragam instrumen untuk mengupayakan penguatan nilai tukar rupiah, seperti intervensi langsung di pasar, menghimpun dana melalui SRBI, SVBI dan SUVBI, aktif di pasar non-deliverable forward (NDF) dan mengeluarkan kebijakan makro prudensial. 

Meredanya tensi politik dalam negeri pasca keputusan Mahkamah Konstitusi dan Komite Pemilihan Umum (KPU) yang mengesahkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024, serta cukup tingginya cadangan devisa Indonesia, membuat BI memiliki modal yang cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah ke depan.

“Pada akhirnya, saat ini menaikkan suku bunga acuan dipandang efektif dan perlu. Untuk tahun ini, suku bunga acuan BI Rate diperkirakan masih di kisaran 5,75%-6,25%. Adapun untuk nilai rupiah di kisaran Rp15.400-Rp 16.000 per dolar AS," kata Katarina dalam keterangan tertulis, Senin (29/4).

Selanjutnya, Katarina melihat, kenaikan suku bunga acuan BI Rate ini justru lebih banyak manfaatnya dibandingkan mudaratnya.

Baca Juga: Banyak Ancaman Siber, Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Indonesia

"Dampaknya pasti ada, seperti pertumbuhan kredit akan sedikit mengerem, namun sisi positifnya rupiah akan lebih terjaga sehingga angka inflasi juga akan terjaga di level 3,2%-3,3% hingga akhir tahun," ujarnya. 

Selain itu, defisit neraca transaksi berjalan (CAD) tidak mudah tergerus, dan membuat defisit APBN lebih terjaga. Ini menjadi tindakan yang tepat dari BI untuk lebih forward thinking menghadapi dinamika perekonomian global.

Sementara itu, saat ini pasar finansial masih cenderung volatil, terutama dalam jangka pendek. Meskipun begitu, masih ada peluang yang bisa diambil investor di pasar saham ataupun pasar obligasi. 

Di pasar saham, manajer investasi dapat memanfaatkan peluang di sektor-sektor yang pendapatannya dalam mata uang dolar AS dan perusahaan dengan utang yang lebih terbatas.

Sementara untuk pasar obligasi, sesudah sebelumnya tergerus karena faktor ketidakpastian The Fed, di mana asing sudah banyak yang keluar dari pasar Indonesia, saat ini imbal hasil pasar obligasi sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

Investor bisa mencermati peluang di obligasi tenor pendek (2 tahun) yang kenaikan imbal hasilnya paling lebar di antara tenor-tenor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Asing Catatkan Net Buy Rp 305 Miliar (4/11), Ini Saham Pilihannya

Catatan nilai beli bersih atau net foreign buy pada Selasa, 4 November 2025, sebesar Rp 305,08 miliar di seluruh pasar. ​

10 Drama Korea Legendaris yang Masih Layak Ditonton Ulang

Daftar rekomendasi drakor klasik dari Autumn in My Heart hingga Coffee Prince, cocok untuk penggemar K‑Drama yang ingin nostalgia.

Promo Pepper Lunch Sizzling Deals November 2025 Diskon sampai 42%, Cek Lokasinya

Selama November 2025, Pepper Lunch hadirkan promo Sizzling Deals hemat. Tersedia 3 pilihan paket Sizzling dengan diskon sampai 42%.

HP Kamera Terbaik 2025 yang Cocok Buat Bikin Konten TikTok, Cek Spesifikasinya

HP kamera terbaik harus punya spesifikasi yang mendukung pembuatan konten TikTok & YouTube. Konten tersebut hendaknya punya resolusi yang jernih.

Enggak Gerak, Simak Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (5/11)

Harga emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Rabu (5/11/2025) kompak stagnan. Emas Galeri 24 1 gram tetap Rp 2.374.000, emas UBS Rp 2.376.000.

Cara Buat Dua Akun WhatsApp dalam Satu Ponsel, Enggak Perlu Ribet Lagi

Cara buat dua akun WhatsApp dalam satu ponsel telah lama dinantikan. Anda tidak perlu membawa banyak ponsel lagi.

IHSG Bisa Menguat, Berikut Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Rabu (5/11)

IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (5/11/2025). Simak rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas berikut ini.​

Modus Penipuan Online Angkat Telepon Tanpa Suara, Saldo Rekening Bisa Terkuras

Ada modus penipuan online terbaru, hati-hati saat mengangkat telepon tak dikenal. Belakangan banyak pengguna yang menerima telepon tanpa suara.

Makanan Tinggi Serat ​Bantu Menurunkan Risiko Asam Urat Pada Wanita, Cek di Sini

Makanan tinggi serat​ bantu menurunkan risiko asam urat pada wanita lo. Penelitian menunjukkan, serat erperan sebagai pencegah asam urat.

Promo J.CO Edisi Halloween Terbatas, Nikmati 1/2 Lusin Donut Cuma Rp 60.000-an

J.CO hadirkan promo menu baru edisi Halloween yang terbatas banget. Hanya dengan Rp 60.000-an sudah bisa mendapatkan 1/2 lusin Donuts Halloween.