MOMSMONEY.ID - Jerawat dan bisul seringkali dianggap sama oleh sebagian orang karena kedua kondisi ini menampilkan benjolan merah pada kulit yang terkadang disertai dengan nanah. Namun, sebenarnya jerawat dan bisul memiliki perbedaan yang signifikan baik dari penyebab, karakteristik, hingga cara pengobatannya. Apa perbedaan jerawat dan bisul?
Pada kesempatan kali ini, Momsmoney akan membahas lebih dalam tentang perbedaan jerawat dan bisul untuk membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi kedua kondisi tersebut dengan tepat.
Penyebab dan faktor risiko
Jerawat terbentuk ketika folikel rambut atau pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati. Bakteri yang disebut Propionibacterium acnes dapat berkembang biak di dalam sumbatan tersebut, menyebabkan peradangan. Faktor risiko jerawat meliputi perubahan hormonal, diet tertentu, stres, dan genetika.
Bisul adalah infeksi pada folikel rambut yang lebih dalam dan lebih serius. Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke dalam kulit, biasanya melalui luka kecil atau folikel rambut yang rusak. Faktor risiko untuk bisul mencakup kebersihan kulit yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang lemah, diabetes, dan kontak dekat dengan orang atau benda yang terinfeksi bakteri tersebut.
Baca Juga: Pasti Bersih, Begini Lo Cara Menghilangkan Komedo di Hidung
Karakteristik dan lokasi
Menyadur dari Very Well Health, jerawat dapat muncul di wajah, punggung, dada, dan bahu, area yang memiliki kelenjar sebaceous paling aktif. Jerawat memiliki beberapa bentuk, termasuk komedo hitam, komedo putih, papula, pustula, nodul, dan sistik. Bentuk dan keparahan jerawat dapat bervariasi, tetapi umumnya tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan kecuali ketika menjadi jerawat nodul atau sistik.
Bisul biasanya muncul di wajah, leher, ketiak, bahu, pantat, dan paha. Bisul dimulai sebagai benjolan merah yang keras, kemudian berkembang menjadi abses yang berisi nanah dan menjadi lebih lunak serta menyakitkan saat disentuh. Bisul biasanya lebih besar dan lebih sakit dibandingkan dengan jerawat.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Paling Cepat dan Mudah, Mau Coba?
Pengobatan dan pencegahan
Pengobatan jerawat melibatkan penggunaan produk topikal yang mengandung benzoyl peroxide, asam salisilat, retinoid, atau antibiotik. Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral seperti antibiotik, isotretinoin, atau kontrasepsi oral. Menerapkan rutinitas perawatan kulit yang baik, termasuk membersihkan wajah dua kali sehari dan menggunakan produk non-komedogenik, dapat membantu mencegah jerawat.
Pengobatan bisul seringkali membutuhkan intervensi medis, terutama jika bisul besar atau terletak di area sensitif. Dokter mungkin akan melakukan insisi dan drainase untuk mengeluarkan nanah. Antibiotik oral atau topikal juga dapat diresepkan untuk membantu mengatasi infeksi. Untuk pencegahan, menjaga kebersihan kulit dan menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau pisau cukur dapat mengurangi risiko terjadinya bisul.
Baca Juga: Bisa Bikin Sendiri di Rumah, Ini Masker Alami untuk Jerawat dan Cara Membuatnya
Nah, itulah pembahasan lengkap terkait perbedaan jerawat dan bisul. Meskipun jerawat dan bisul mungkin terlihat serupa, perbedaan mereka cukup signifikan, mulai dari penyebab hingga cara pengobatan.
Memahami perbedaan ini penting untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam mengatasi masing-masing kondisi. Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi ini dan merasa sulit untuk mengatasinya sendiri, berkonsultasilah dengan dokter atau dermatologis untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News