MOMSMONEY.ID - Sampoerna Academy terus menerapkan kurikulum STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang diklaim efektif dalam membentuk siswa yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan penting seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan bekerja sama.
Penerapan STEAM di Sampoerna Academy memberikan siswa kesempatan untuk menghubungkan pengetahuan teoretis dengan aplikasi praktis di kehidupan sehari-hari. Para siswa dilatih untuk memecahkan masalah secara kreatif, berkolaborasi dalam tim, dan berpikir kritis, keterampilan yang sangat penting di dunia yang semakin kompleks.
Menurut Mustafa Guvercin, School Director of Sampoerna Academy, pendekatan ini tidak hanya memperkuat kemampuan akademik siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global.
"Dengan STEAM, kami memberi siswa kami keterampilan yang akan membantu mereka sukses, baik di dalam kelas maupun dalam kehidupan profesional mereka di masa depan," ujarnya.
Baca Juga: Kenalkan Pendidikan STEAM, Sampoerna Academy Hadirkan Buku Cerita Karya Para Siswa
Penerapan kurikulum STEAM membuahkan hasil dengan siswa Sampoerna Academy meraih medali di ajang-ajang bergengsi seperti American Mathematics Olympiad (AMO) 2024, Southeast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO) 2024, dan World Scholar’s Cup (WSC)
. Keberhasilan mereka di ajang WSC, yang membawa mereka ke Tournament of Champions di Yale University, membuktikan efektivitas pendekatan ini dalam mempersiapkan siswa untuk bersaing di level internasional.
STEAM juga memperkuat pengembangan keterampilan siswa di luar kelas. Beberapa siswa berhasil meraih medali di ajang internasional seperti AJP Tour Jakarta International Jiu-Jitsu Championship 2024 dan Tokyo International Youth Piano Competition.
Baca Juga: Siswa Sampoerna Academy Raih Prestasi Gemilang di World Scholar’s Cup 2024
Pencapaian ini menunjukkan bahwa STEAM tidak hanya fokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan praktis yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sampoerna Academy meyakini bahwa pendidikan yang holistik, yang mengintegrasikan pengetahuan akademik, keterampilan teknis, dan pengembangan karakter—adalah kunci untuk mencetak pemimpin masa depan. Dengan pendekatan STEAM, siswa dibekali keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk menghadapi dunia yang terus berubah.
"Kami akan terus mendukung siswa kami untuk meraih potensi terbaik mereka. Keberhasilan yang telah dicapai pada semester ini adalah bukti nyata bahwa kurikulum STEAM kami mendukung kebutuhan dunia global," kata Mustafa.
Selanjutnya: 5 Perbedaan Fungal Acne dan Beruntusan, Serupa tapi Tak Sama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News