KONTAN.CO.ID - SAP SE memperkuat posisinya sebagai pemimpin teknologi bisnis dengan memperkenalkan inovasi Business AI terbarunya dalam ajang tahunan SAP Sapphire.
Fokus utama SAP kali ini adalah menghadirkan AI yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis hingga 30 persen melalui integrasi yang lebih dalam, kemitraan strategis, dan sistem AI yang siap skala besar.
Salah satu sorotan utama adalah pengembangan asisten AI generatif Joule, yang kini dapat diakses di berbagai platform kerja dan beroperasi lintas sistem serta fungsi.
Baca Juga: SAP Rombak Pimpinan Asia Tenggara, Fokus Gencarkan Bisnis Cloud dan AI
SAP juga menambahkan fitur proaktif berbasis WalkMe yang memungkinkan Joule mempelajari kebiasaan pengguna dan memberikan bantuan sebelum diminta.
“SAP menggabungkan rangkaian aplikasi bisnis paling kuat di dunia dengan data yang sangat kaya dan inovasi AI terbaru untuk menciptakan siklus nilai yang terus berputar bagi pelanggan,” ujar Christian Klein, CEO SAP dalam siaran pers yang dikutip Rabu (21/5).
Kemitraan strategis dengan Perplexity dan Palantir turut memperluas kapabilitas SAP dalam menghadirkan insight berbasis data real-time.
Perplexity mendukung Joule dalam memahami data terstruktur dan tidak terstruktur, sementara kolaborasi dengan Palantir mempercepat proses modernisasi data dan infrastruktur pelanggan, termasuk sektor pemerintahan.
SAP juga meluncurkan AI Foundation, sistem operasi AI pertama yang memungkinkan perusahaan membangun dan menjalankan solusi AI kustom berskala besar.
Di sisi lain, solusi SAP Business Suite yang baru dirancang untuk mempercepat adopsi cloud, membantu pelanggan mempercepat time-to-value hingga 35 persen.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, SAP menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga menciptakan nilai bisnis nyata di tengah dunia yang semakin terdigitalisasi.
Selanjutnya: Harga Kambing Kurban di NTT Menurut Dompet Dhuafa 2025, Termurah Rp 1,75 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News