InvesYuk

Robert Kiyosaki Kasih Saran: Beli 3 Aset Investasi Ini Sekarang, Sebelum Saham Ambruk

Robert Kiyosaki Kasih Saran: Beli 3 Aset Investasi Ini Sekarang, Sebelum Saham Ambruk

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki menyarankan untuk membeli tiga aset investasi ini sekarang.

"Saya terus-menerus ditanya, berapa harga emas, perak, atau Bitcoin pada 2025," kata Kiyosaki di akun X-nya, Rabu (20/9).

"Jawaban saya adalah (itu) pertanyaan konyol," ujar penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.

Menurut Kiyosaki, pertanyaan yang lebih penting adalah berapa banyak emas, perak, dan Bitcoin yang Anda miliki hari ini. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki Ramal Harga 3 Aset Melesat Tinggi jika Kabar Lebih Buruk Ini Terjadi

Dia mengungkapkan, emas, perak, dan Bitcoin bisa ditawar saat ini, tapi tidak di masa depan. 

"Amerika Serikat bangkrut. Beli emas, perak, dan Bitcoin hari ini sebelum saham, obligasi, real estate ambruk dan orang-orang memburu emas, perak, dan Bitcoin," tegas Kiyosaki.

Sebelumnya, Kiyosaki memproyeksikan, harga Bitcoin bakal melejit, menembus US$ 100.000. 

Bahkan, menurut Kiyosaki, harga Bitcoin, emas, dan perak akan melesat tinggi jika kabar lebih buruk ini terjadi.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beri Peringatan Investor Saham & Obligasi untuk Hati-Hati, Ada Apa?

"(Harga) Bitcoin menjadi US$ 100.000. (Saya) mengatakan selama bertahun-tahun, emas dan perak (adalah) mata uang Tuhan," katanya di akun X, 15 Agustus lalu. 

Kiyosaki menyebutkan, berita buruk jika pasar saham dan obligasi jatuh. Tapi, harga emas dan perak meroket. 

"Berita lebih buruk jika ekonomi dunia ambruk, (harga) Bitcoin US$ 1 juta, emas US$ 75.000 (per ons troi), perak menjadi US$ 60.000," ujar dia.

Kiyosaki bilang, dollar AS dan bank sentral negeri uak Sam, The Fed adalah palsu. Saat ini, utang Pemerintah AS terlalu tinggi. 

"Ibu, bapak, dan anak-anak dalam kesulitan. Semoga saya salah. Jaga diri Anda," imbuh dia.

Selanjutnya: Fed's Bowman Says More Rate Hikes Needed to Ensure 'Timely' Inflation Control

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News