MOMSMONEY.ID - Jika baru berencana mengajukan permohonan utang, pinjaman, atau kredit, mungkin ada baiknya Anda jauh dulu rencana itu. Sebab, kondisi ekonomi sedang serba tidak pasti di tengah bayang-bayang ancaman resesi global.
Bahkan, gejolak ekonomi global sewaktu-waktu bisa menyeret perekonomian Indonesia masuk dalam pusarannya.
Dalam kondisi tersebut, yang paling tepat Anda lakukan adalah memperkuat simpanan alias tabungan. Namun, jika sudah telanjur mengajukan pinjaman, tidak perlu khawatir atau panik.
Baca Juga: Ini 5 Tips Keuangan Hadapi Ancaman Resesi Global
Melvin Mumpuni, perencana keuangan Finansialku, bilang, saat resesi melanda, besar kemungkinan bunga cicilan naik turun mengikuti suku bunga acuan bank sentral.
"Kalau yang sudah punya cicilan, tidak usah khawatir. Coba tanya ke bank, masih ada promo cicilan atau diskon enggak," kata Melvin kepada Momsmoney.
Jika ada kebijakan bunga floating, coba diskusikan dengan pihak bank, apakah bisa dibantu menyesuaikan dengan kemampuan.
Baca Juga: Suka Kisah Kriminal? Tonton 5 Rekomendasi Serial Kriminal Populer Ini
Hanya, pesan Melvin, coba untuk mencari tambahan penghasilan atau mulai mengurangi pengeluaran yang tidak penting.
Hal yang sama juga Imelda Tarigan, perencana keuangan OneShildt, sampaikan. Jika tiba-tiba suku bunga naik tinggi dan penghasilan tidak naik atau bahkan terhenti, silakan mengajukan restrukturisasi pinjaman ke bank.
"Kibarkan bendera putih dan ajukan keringanan ke bank. Tunjukkan Anda punya niat baik untuk membayar, tapi karena situasi sulit, sehingga minta keringanan," ungkap Imelda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News