MOMSMONEY.ID - Pria wajib tahu, ini penjelasan singkat tentang Peter Pan Syndrome yang rentan menyerang psikologis pria.
Sebuah istilah pop psychology baru makin hari makin berkembang. Salah satunya adalah munculnya istilah yang disebut dengan Peter Pan Syndrome.
Dalam sejarahnya, karakter Peter Pan diambil sebagai metafora untuk menjelaskan sebuah situasi konsep seseorang pria yang tidak berkembang.
Baca Juga: Kakeibo Financial Budgeting Ala Jepang Anti Boros, Coba yuk
Peter Pan adalah karakter dongeng populer tentang seorang anak laki-laki di Neverland yang tak pernah berkembang, terperangkap dalam masa kecilnya, dan hanya ingin bersenang-senang saja.
Sehingga kemudian, Peter Pan digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan orang dewasa yang masih memiliki sifat seperti anak-anak.
Laman Medical News Today menjelaskan, sindrom ini bukanlah merupakan kondisi diagnostik formal medis melainkan kondisi diagnostik informal.
Namun, beberapa pertanda seperti belum siap menghadapi kehidupan dewasa atau adulthood menjadi pertanda seorang pria yang mengalami sindrom ini.
Baca Juga: Ada Jenisnya, Cari Tahu Jenis Tidur Siang yang Tepat untuk Anda Berikut Ini
Melansir dari laman Health Line, psikologis Patrick Cheatham menyatakan, dalam hal hubungan atau relationship, seseorang yang mengalami Peter Pan Syndrome bisa saja menunjukkan beberapa perilaku tersendiri.
Di antaranya, menunjukkan ketidaksediaan emosi atau emotional unavailability yang membuatnya takut untuk memiliki komitmen.
Sedangkan dalam dunia kerja, pria dengan sindrom ini bisa menunjukkan perilaku seperti memiliki kesulitan untuk bertahan pada satu pekerjaan, tujuan, dan karir.
Sehingga, kebanyakan orang dengan sindrom ini sering kehilangan kesempatan untuk mengembangkan karier. Penyebabnya, karena kurangnya usaha kerja keras, bosan, tidak memiliki minat dalam mengerjakan tugasnya, dan mudah stres.
Dalam sikap, mood, dan perilaku, orang-orang yang mengalami sindrom ini biasanya memiliki tanda-tanda seperti mudah merasa emosional karena situasi yang penuh tekanan. Keinginan untuk selalu membuat alasan dan menyalahkan orang lain juga bisa menjadi tandanya.
Baca Juga: Hoarding Disorder: Kenali Ciri dan Penyebabnya Ini, Termasuk Suka Menimbun Barang
Orang dengan sindrom ini tidak memiliki keinginan dan minat dalam hal perkembangan diri karena mereka lebih suka untuk “diurus” oleh orang lain seperti layaknya anak-anak.
Peter Pan Syndrome juga kerap kali membuat orang yang mengalaminya merasa takut dengan evaluasi negatif dari orang lain.
Biasanya orang-orang yang mengalami sindrom ini memiliki pengalaman masa kecil dengan orang tua yang terlalu permissive atau over protective. Sehingga, membuat anaknya memiliki kepribadian ini.
Jika sudah tahu cirinya, lalu pernahkan Anda menemui seseorang yang mengalami Peter Pan Syndrome?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News