InvesYuk

Reku Catat Peningkatan 60% Volume Transaksi

Reku Catat Peningkatan 60% Volume Transaksi

MOMSMONEY.ID - Enam tahun berdiri, Reku berhasil mencatat peningkatan 60% rata-rata volume transaksi perdagangan per user. Jesse Choi selaku Co-CEO Reku mengatakan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1),  Reku telah tumbuh signifikan bahkan di tengah tantangan seperti crypto dan tech winter.

Jesse menjelaskan Reku akan terus memperkuat posisi sebagai platform exchange crypto terdepan. Fitur unggulan Reku adalah Lightning dan Pro. Selain itu, Reku menyediakan layanan customer service 24 jam, serta memiliki portal transparansi untuk menjadi sumber informasi bagi masyarakat tentang investasi kripto dan akses terhadap transparansi operasional perusahaan. 

Baca Juga: Ada ETF Bitcoin Spot, Pelaku Usaha Kripto Indonesia Sumringah

Ke depan, Reku akan aktif berinobasi dalam menumbuhkan industri kripto di Indonesia dan meningkatkan minat masyarakat. "Fitur staking memungkinkan pengguna memperoleh pendapatan pasif hingga 12,5% dan fitur ini menerima antusiasme yang besar di Reku," kata Jesse. 

Selama tahun 2023, Reku mencatat pertumbuhan fitur staking Reku hingga 160%. 

Selain menjadi platform investasi dan jual beli kripto, Jesse mengatakan Reku juga aktif melakukan edukasi bertajuk RekRu Roadshow ke 40 daerah di Indonesia dan menargetkan lebih dari 6.000 peserta di berbagai kota. Sejauh ini konten edukasi yang Reku buat sudah menjangkau lebih dari 20 juta orang. 

Alhasil, Jesse memaparkan 60% pengguna Reku berasal dari luar kota. Ini menggambarkan keberhasilan Reku dalam mengedukasi masyarakat hingga ke pelosok. 

Selain itu, 50% pengguna Reku berusia di bawah 30 tahun. Hal ini mencerminkan mayoritas pengguna Reku merupakan usia produktif. "Sehingga kami searah dengan momentum bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045 untuk mengedukasi finansial investasi dan adopsi investasi aset digital," kata Jesse.

Rencana ekspansi

Jesse optimistis dengan hadirnya sentimen positif di industri kripto, seperti persetujuan ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat oleh SEC, maka akan membawa angin segar bagi industri kripto secara global dan nasional. 

Ke depan, Jesse menegaskan Reku telah mempersiapkan peta jalan untuk mengembangkan inovasi dalam layanan dan fitur baru. "Fokus Reku tetap sama, yaitu mengakomodasi kebutuhan investasi pengguna untuk berinvestasi dan mediversifikasikan asetnya, dengan cara yang mudah, nyaman dan aman," kata Jesse. 

Dalam jangka panjang, Jesse ingin Reku bisa menjadi platform dalam menumbukan industri  fintech investasi di Indonesia. Reku juga akan mempererat sinergi bersama mitra strategis termasuk regulator dan asosiasi untuk mewujudkan rencana ini. 

Baca Juga: ETF Bitcoin Resmi Disetujui, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Kripto Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News