MOMSMONEY.ID - Memasuki 2023, sudah sepantasnya lebih selektif dalam berinvestasi. Apalagi, kondisi dunia yang masih penuh tantangan. Saran investasi tahun ini bisa berupa reksadana berbasis obligasi atau pendapatan tetap.
Antony Dirga, Presiden Direktur Trimegah Asset Management, mengatakan, reksadana pendapatan tetap cenderung volatil pergerakannya. Terutama, reksadana berbasis government bonds akan volitil.
Menurutnya, untuk reksadana pendapatan tetap, yang terbaik adalah berbasis obligasi korporasi. "Tetapi, harus selektif karena ekonomi baru bangkit dari pandemi dan dunia usaha masih challenging," kata Antony.
Dengan selektif memilih obligasi korporasi, maka reksadana pendapatan tetap pun akan menghasilkan return yang lebih baik. Apalagi, memilih obligasi korporasi dengan durasi pendek untuk menghindari sensitivitas terhadap suku bunga.
Baca Juga: Jenis Reksadana yang Cocok di 2023, Mau Pilih yang Mana?
Antony bilang, Trimegah pun menggunakan obligasi korporasi pendek untuk beberapa produk reksadana pendapatan tetap. Porsinya bisa 70%-80%.
Sebenarnya, tak hanya pendapatan tetap, kinerja reksadana pasar uang masih berpotensi naik di 2023. Apalagi, untuk produk dengan portofolio jangka pendek.
"Durasi ini cocok untuk menghadapi suku bunga yang naik," ujar Antony.
Sementara untuk reksadana saham, Antony melihat volatilitas cukup tinggi tetapi ujungnya hedging terbaik. Proyeksinya, reksadana saham masih posiitif dan IHSG bisa menembus 7.800 tahun ini.
"Reksadana saham sepertinya akan bullish. Tapi, kami ingatkan ke investor untuk memilih saham disesuikan dengan risikonya," pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News