M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Rekomendasi Instrumen Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi Global 2023

Rekomendasi Instrumen Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi Global 2023
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Ekonomi dunia masih bergejolak. Namun, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak stabil. 

Sentimen negatif yang membuat ekonomi global dilanda ketidakpastian adalah, pertama kebijakan suku bunga The Fed. Pelaku pasar memproyeksikan suku bunga AS tetap dipertahankan di kisaran 5,25%-5,50%. 

Kedua, harga minyak dunia berada di level tertinggi. Harga minyak terus melonjak selama empat hari berturut-turut. Selasa (19/9) pukul 7.15 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2023 di New York Mercantile Exchange kembali naik 0,98% ke US$ 92,3 per barel yang merupakan harga tertinggi sejak Juni 2022. 

Ketiga, efek perang berkepanjangan Rusia dan Ukraina yang memaksa suplai komoditas menjadi lebih terbatas. 

Peneliti dari Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan INDEF, Abdul Manap Pulungan mengatakan Indonesia akan mampu melewati situasi dari gejolak global tersebut. Abdul mengamati Indonesia mampu melakukan penyesuaian dalam menghadapi kenaikan harga minyak. "Tinggal bagaimana kita melakukan penyesuaian internal dari kenaikan harga minyak," kata Abdul. 

Wacana yang berkembang saat ini pun juga sudah banyak dalam penyesuaian kenaikan harga minyak, seperti meningkatkan diversifikasi produksi yang tidak hanya terbatas pada bahan-bahan mentah seperti minyak, tetapi bisa beralih ke energi terbarukan.

Baca Juga: Usai Ditutup Melemah Kemarin, IHSG Hari Ini Bergerak Naik

Sementara, Founder Tumbuh Makna, Muliadi San menganalisis dari sisi kinerja IHSG cukup baik dan stabil dalam merespon gejolak ekonomi dunia yang terjadi belakangan ini. 

Muliadi mengumpulkan data dari 2013 hingga 2022, di September IHSG berada di zona merah sebanyak 6 tahun dari 10 tahun. Artinya, di bulan tersebut IHSG memang cenderung mengalami koreksi. 

Sementara di Oktober IHSG bergerak dalam zona hijau selama 8 tahun ke belakang dan hanya 2 tahun saja yang berada di zona merah. 

"Jadi probabilitasnya di bulan Oktober IHSG itu mengalami kenaikan. Secara statistik hal ini cukup menarik untuk pasar saham kita di sisa bulan semester II 2023,” jelasnya dalam keterangan tertulis. 

Oleh karena itu, menurut Muliadi terdapat peluang dan bisa dimanfaatkan dengan baik dan rasional oleh berbagai investor. Namun, ia menyampaikan, para investor tentu harus memahami profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan melakukan investasi. Contohnya dengan melakukan strategi pendekatan profil risiko agar dapat melakukan investasi secara kondusif dan aman. 

Muliadi memproyeksikan dalam 12 bulan ke depan sentimen pasar akan lebih kondusif dan konstruktif . Kondusif karena faktor risiko perubahan moneter dan fiksal akan lebih minim. Jadi pertimbangan dalam memilih sektor dan kelas aset yang lebih diuntungkan akan lebih mudah untuk diprediksi. 

Sementara, konstruktif memiliki arti bahwa akan ada hal yang baik dan prospektif di dalam sektor. Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba perusahaan yang positif. Muliadi memproyeksikan IHSG masih berpotensi capai 7.400 dengan EPS growth di angka 9%-10%. 

Sedangkan di pasar obligasi, Muliadi memandang instrumen ini dapat menjadi pilihan investasi yang menarik. Apalagi, obligasi dengan durasi tenor menengah. 

Sementara, bagi investor yang cenderung memiliki profil risiko konservatif bisa melihat peluang investasi pada Sukuk Ritel 019 yang menawarkan kupon 5,95% untuk tenor 3 tahun dan 6,1% untuk tenor 5 tahun. 

Baca Juga: SR019 Menjadi Alternatif Investasi di Tengah Ketidakpastian Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Promo KA99ET Bank Saqu di HokBen Cuma 3 Hari, Beli Hoka Hemat Rp 9.900 Saja

HokBen hadirkan promo KA99ET dari Bank Saqu hingga 17 Desember 2025. Penawaran spesial untuk menikmati Hoka Hemat favorit hanya Rp 9.900 saja.

Samsung Galaxy A36 Akan Mendapatkan Pembaruan hingga 2031, Ini Dia Ulasannya!

Samsung Galaxy A36 hadir dengan fitur yang lebih baik dari Galaxy A35. Gadget ini punya desain pelat persegi panjang dan rel samping yang rata. 

Foto WhatsApp Mendadak Hilang dari Galeri? Tenang, Atasi dengan Langkah Ini!

Foto WhatsApp mendadak hilang dari galeri masih bisa dikembalikan lo. WhatsApp punya fitur bawaan untuk menyimpan media secara otomatis ke galeri.  

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.