Santai

PSSI Pecat Patrick Kluivert, Siapa Kandidat Pengganti Pelatih Timnas Indonesia?

PSSI Pecat Patrick Kluivert, Siapa Kandidat Pengganti Pelatih Timnas Indonesia?
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - PSSI mengakhiri kerjasama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lantas, siapa pengganti Kluivert ya?

Melansir dari laman PSSI, federasi sepak bola nasional resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, beserta jajaran tim kepelatihannya. Keputusan ini diambil melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama kedua pihak.

Dalam pernyataan resminya pada Kamis (15/10/2025), PSSI menegaskan bahwa penghentian kontrak dilakukan lebih awal dari durasi dua tahun yang seharusnya.

“Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di tim kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun,” kata PSSI dalam keterangan resmi di laman resminya.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi besar-besaran setelah Timnas Indonesia gagal melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Isu Bursa Transfer 2025: Fernandes Siap Tinggalkan MU, Isak Masuk Radar Barcelona

Langkah evaluasi dan arah baru sepak bola nasional

Keputusan melepas Kluivert bukan semata soal hasil pertandingan, melainkan bagian dari strategi pembinaan jangka panjang.

Menurut pernyataan resmi, federasi ingin mengarahkan fokus pada pembangunan sistem sepak bola nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.

“Kesepakatan ini diambil dengan mempertimbangkan arah baru dalam pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional ke depan,” tulis PSSI.

Banyak pengamat menilai keputusan ini realistis. Dalam dua laga terakhir di Jeddah, Indonesia kalah 2–3 dari Arab Saudi dan 0–1 dari Irak.
Hasil itu menutup peluang Garuda tampil di Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Namun, keputusan cepat ini dinilai sebagai tanda bahwa PSSI mulai bergerak adaptif dan berani mengevaluasi arah kebijakan teknis timnas.

Melalui unggahan di media sosial resminya, PSSI menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi dan profesionalisme Kluivert selama bertugas di Indonesia.

“Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” lanjutnya.

Mereka juga menambahkan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Coach Patrick Kluivert dan timnya atas komitmen dan profesionalisme yang telah mereka tunjukkan. Semangat dan kehadiran mereka di Indonesia akan selalu dikenang dengan rasa hormat.”

Sementara itu, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, membenarkan bahwa seluruh staf pelatih asal Belanda telah kembali ke negaranya setelah pertandingan terakhir.

“Gak ada yang ke Indonesia, semuanya kembali ke Belanda,” ujar Sumardji.

Baca Juga: Ini Jadwal Premier League 18-26 Oktober 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

Kandidat pengganti

Meski belum ada pernyataan resmi, publik sepak bola tanah air ramai berspekulasi mengenai siapa yang akan mengisi kursi pelatih Timnas Indonesia berikutnya.

Setidaknya ada 10 nama besar menurut nitizen online dan komunitas sepak bola di media sosial, baik dari Eropa maupun dari mantan pelatih tim Garuda sendiri.

1. Erik Ten Hag, dikenal dengan filosofi penguasaan bola dan pressing tinggi, membawa pendekatan modern yang disiplin.

2. Mark van Bommel, sukses bersama Royal Antwerp dan dikenal sebagai pelatih dengan mental juara serta sistem permainan terstruktur.

3. Bert van Marwijk, punya pengalaman besar di tim nasional dan memahami karakter sepak bola Asia.

4. Phillip Cocu, alternatif bagi PSSI jika ingin pelatih berpengalaman di Eropa dan punya kemampuan membangun sistem jangka panjang.

5. Alex Pastoor, kelebihan besar karena pernah menjadi bagian dari tim kepelatihan sebelumnya; adaptasi bukan masalah.

6. Giovanni van Bronckhorst, mantan pemain dan pelatih klub besar, memiliki rekam jejak internasional yang kuat.

7. Luis Milla, punya kedekatan emosional dengan fans dan pengalaman menangani skuad Garuda di masa lalu.

8. Jesus Casas, opsi pelatih non-Belanda yang punya pengalaman melatih di Asia dan dikenal piawai membangun fondasi tim muda.

9. Louis van Gaal, nama besar sepak bola dunia dengan segudang pengalaman, meski faktor usia sering jadi pertimbangan.

10. Frank de Boer, memiliki reputasi bagus dalam sistem pengembangan pemain muda dan pengalaman melatih di tim nasional Belanda.

Masing-masing kandidat membawa kelebihan dan tantangannya sendiri. Yang pasti, pelatih baru nanti harus mampu menyatukan filosofi modern dengan karakter khas sepak bola Indonesia.

Apa yang harus diperbaiki setelah era Kluivert?

Dari sisi teknis, tantangan utama Timnas Indonesia ada pada konsistensi performa dan mental kompetitif di level internasional.

Banyak pengamat menilai, pergantian pelatih hanya efektif jika diikuti dengan pembenahan sistem pembinaan usia muda, infrastruktur latihan, dan kompetisi yang sehat.

Baca Juga: Ini Dia Biaya Membangun Klub Sepak Bola Modern dengan Anggaran yang Realistis

Harapan publik

Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia berharap agar era baru pasca-Kluivert ini membawa perubahan nyata. Fans ingin melihat Timnas Indonesia yang bukan hanya bersemangat di lapangan, tapi juga konsisten, disiplin, dan punya arah permainan jelas.

Selain itu, dukungan publik terhadap pemain lokal dan akademi muda juga menjadi kunci penting agar regenerasi tidak terputus.

Jika hal ini bisa diwujudkan, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa melangkah lebih jauh di kompetisi internasional berikutnya.

Kepergian Patrick Kluivert menandai akhir satu babak dan awal babak baru bagi sepak bola Indonesia. Kini, yang dibutuhkan bukan sekadar nama besar di kursi pelatih, melainkan arah pembinaan yang berkesinambungan dan realistis.

Dengan evaluasi menyeluruh, keterbukaan PSSI terhadap masukan publik, serta keberanian mengambil langkah strategis, Timnas Indonesia punya peluang besar membangun era baru yang lebih solid.

Selanjutnya: Promo Alfamart Serba Gratis 16-31 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Lasegar-My Baby

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait