MOMSMONEY.ID - JP Morgan memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh 9.100 pada tahun 2026 mendatang. Berikut sektor yang menarik dan saham pilihannya.
Setelah masa transisi politik di tahun 2025, JP Morgan meyakini 2026 akan membentuk arah ekonomi tiga sampai lima tahun ke depan.
Dalam laporan bertajuk Indonesia Equity 2026 Outlook, ekonomi diperkirakan lebih solid dan terlihat kepastian dampak ekonomi dari arah kebijakan Presiden Prabowo seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih.
Head of Indonesia Research & Strategy PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, Henry Wibowo menyebut, anggaran belanja pemerintah yang lebih baik, penurunan risiko dari melesetnya pendapatan negara, diharapkan bisa mendorong konsumsi dan laju ekonomi. Selain itu, Danantara memiliki pengaruh signifikan sebagai faktor penggerak (swing factor) dengan amunisi dana investasi sampai US$ 12 miliar.
Namun, yang juga penting, Indonesia perlu memanfaatkan siklus pelonggaran likuiditas global yang sedang terjadi untuk menarik arus modal asing masuk kembali dan mendorong pertumbuhan lewat perbaikan birokrasi dan kebijakan.
Jika dorongan dari fiskal, pemulihan ekonomi, bergeraknya Danantara, arus dana asing masuk, dan total shareholder return membaik, bukan tidak mungkin, IHSG menyentuh 9.100 bahkan bullish higga level 10.000. Sementara Indeks MXID diperkirakan di 7.200 dan berikutnya 7.500.
JP Morgan menilai, valuasi bursa saham Indonesia juga menarik. Namun, pelaksanaan pertumbuhan ini bisa tertahan jika likuiditas sistem perbankan tetap ketat.
Rekomendasi saham
Dalam laporan tersebut dipaparkan, proyeksi dasar JP Morgan, yaitu IHSG 9.100, dengan proyeksi bull ke 10.000 dan bear 7.800. Sedangkan Indeks MXID diperkirakan di level 7.200, dengan skenario bull 7.500 dan besar 6.000.
Di tengah proyeksi positif tersebut, sejumlah sektor direkomendasikan atau mendapat rating overweight dari JP Morgan yaitu sektor barang baku (material), barang konsumen primer, barang konsumen non-primer, industrial, dan properti.
Saham berkapitalisasi pasar besar yang menjadi pilihan JPMorgan yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Saham berkapitalisasi pasar kecil dan menengah yang dipilih yaitu PT Indosat Tbk (ISAT), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Tapi perlu diingat, rekomendasi dari JP Morgan ini bukan ajakan bagi investor untuk membeli atau menjual saham tertentu. Setiap keputusan investasi mengandung risiko yang ada di tangan masing-masing.
Selanjutnya: Impor Minyak Mentah China Secara Harian pada November Sentuh Level Tertinggi 27 Bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News