MOMSMONEY.ID - Sekarang ini banyak developer perumahan menawarkan kemudahan memiliki rumah. Di antaranya mulai dengan tawaran uang muka 0% hingga bebas biaya administrasi atau sertifikat.
Sayangnya, banyak orang dengan pendapatan yang pas-pasan nekat mengambil manfaat itu untuk membeli rumah baru. Tak masalah memang, hitung-hitung memaksa mereka untuk menyisihkan uang lebih keras agar punya rumah.
Namun, Ahmad Gozali, perencana keuangan Safir Senduk dan rekan mengatakan, KPR merupakan komitmen jangka panjang yang tenornya bisa hingga 20 tahun. Maka, pikirkan benar-benar sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: Tips Memilih KPR yang Aman Bagi Keuangan Jangka Panjang
Caranya, perbanyak riset sebelum memutuskan mengambil KPR. Terutama, riset tentang rumahnya dan banknya. "Pastikan kita mendapat rumah yang sesuai dengan kebutuhan di harga yang masuk akal," kata Ahmad.
Yang pasti, kita harus mencari kredit dengan suku bunga terbaik dan berjangka panjang. Termasuk mempertimbangankan floating bunga kreditnya.
Saran Ahmad, agar lebih tenang, pertimbangkan mengambil KPR fixed rate. Walaupun bunganya cenderung lebih mahal.
"Masih ada bank syariah yang menjual KPR fixed rate," ujar Ahmad.
Lalu, berpikir realistis pada asumsi income. Idealnya memang penghasilan akan naik terus. Tetapi apakah perusahaan tempat kita bekerja dan juga rencana karier kita bisa mendorong kenaikan pemasukan? Hal ini perlu jadi pertimbangan.
Selanjutnya: Harga Emas di Pegadaian Mulai Terkoreksi Tipis, Selasa (2/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News