Santai

Peringati Hari Stroke dengan Mengenal Tanaman Herbal Ini, Bantu Pemulihan Stroke

Peringati Hari Stroke dengan Mengenal Tanaman Herbal Ini, Bantu Pemulihan Stroke
Reporter: Pinky Annisa  |  Editor: Pinky Annisa


MOMSMONEY.ID - Memperingatai Hari Stroke 2025, ada beberapa tanaman herbal yang bisa membantu pemulihan stroke lo.

Stroke merupakan penyebab utama disabilitas pada orang dewasa di seluruh dunia. 

Oleh karena itu, manajemen pasca stroke penting bagi mereka yang mengalami dan selamat dari stroke. Diperkirakan 90% risiko stroke disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dimodifikasi. 

Sehingga, perawatan pasca stroke seringkali menekankan strategi yang dapat membantu mengelola risiko ini untuk mendukung kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Dr. Jaime Cloyd, seorang dokter naturopati dalam ulasannya di Rupahealth.com, menjelaskan, ada ekstrak herbal kuno yang dikenal sebagai ginkgo biloba.

“Tanaman ini bermanfaat bagi fungsi kognitif pasca stroke, jika digunakan bersamaan dengan aspirin. Para ilmuwanmenemukan bahwa dosis harian ekstrak ginkgo biloba dan aspirin dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kendali pada orang yang pernah mengalami stroke iskemik,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Tips Hidup Sehat Mencegah Stroke di Usia Muda, Terapkan ya!

Apa penyebab stroke?

Penyebab utama stroke iskemik adalah aterosklerosis yang menyebabkan pembekuan darah. Faktor lain yang berkontribusi terhadap pembentukan bekuan darah antara lain gangguan pembekuan darah, fibrilasi atrium, dan kelainan jantung anatomis.

Dua jenis pembuluh darah yang melemah biasanya menyebabkan stroke hemoragik. Aneurisma adalah pembengkakan pembuluh darah yang melemah yang dapat pecah jika tidak ditangani. 

Malformasi arteriovenosa adalah sekelompok pembuluh darah yang terbentuk secara abnormal dan rentan pecah. Penyebab paling umum dari stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). 

Faktor risiko stroke lainnya meliputi:

  • Kolesterol tinggi 
  • Diabetes tipe 2 
  • Meroko
  • Konsumsi narkoba
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Obesitas
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Apnea tidur obstruktif 
  • Penyakit kardiovaskular 
  • Migrain 
  • Riwayat stroke atau serangan jantung dalam keluarga
  • Penggunaan terapi hormon yang mengandung estrogen. 

Penyumbatan ini membuat otak kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak.

Efek samping lainnya meliputi masalah memori, berpikir, serta hilangnya fungsi motorik dapat timbul akibat stroke. Aktivator plasminogen jaringan saat ini merupakan pengobatan standar emas untuk stroke iskemik.

Obat ini bekerja dengan melarutkan bekuan darah yang menghalangi aliran darah ke otak, sehingga membatasi kerusakan otak.

Namun, pengobatan ini harus diberikan dalam waktu 3 jam setelah gejala stroke awal muncul. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan baru yang dapat membantu mengurangi kerusakan kognitif akibat stroke iskemik. 

Ekstrak ginkgo biloba dan stroke

Ekstrak ginkgo biloba adalah suplemen herbal yang berasal dari pohon ginkgo atau pohon maidenhair yang berasal dari Tiongkok. Ginkgo telah digunakan dalam pengobatan selama ribuan tahun, mulai dari penyembuhan luka hingga meredakan kecemasan dan depresi. 

Terdapat penelitian yang mengikutsertakan 348 orang dewasa dari lima rumah sakit di Provinsi Jiangsu, Tiongkok. Para orang dewasa tersebut rata-rata berusia 64 tahun dan semuanya pernah mengalami stroke iskemik dalam 7 hari terakhir.

Analisis akhir mencakup total 330 peserta,dengan 18 subjek keluar selama periode studi 6 bulan. Dibandingkan dengan peserta yang hanya menerima aspirin, mereka yang menerima ekstrak ginkgo biloba plus aspirin memiliki skor MoCA yang lebih tinggi di semua titik penilaian terutama untuk fungsi memori dan eksekutif.

Selain itu, peserta yang diobati dengan ekstrak ginkgo biloba dan aspirin menunjukkan kapasitas fungsional yang lebih baik daripada mereka yang hanya menerima aspirin. Pasien juga menunjukkan lebih sedikit gangguan neurologis seperti masalah bicara dan kelemahan otot.

Studi ini menunjukkan bahwa pasien stroke yang menerima ekstrak ginkgo biloba dan aspirin menunjukkan fungsi memori, fungsi eksekutif, fungsi neurologis, dan kehidupan sehari-hari yang lebih baik. Selain itu, analisis data keamanan menunjukkan bahwa konsumsi ginkgo biloba tidak meningkatkan efek samping.

Baca Juga: Waspada Heat Stroke saat Cuaca Panas Menyerang, Kenali Gejala dan Penanganannya

Teh hijau dan teh hitam dapat mengurangi risiko stroke

Minum setidaknya tiga cangkir teh hijau atau hitam sehari dapat mengurangi risiko stroke. Hasil studi ini diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association.

Para peneliti UCLA melakukan tinjauan berbasis bukti terhadap studi observasional manusia tentang stroke dan konsumsi teh yang terdapat di arsip PubMed dan Web of Science. Mereka menemukan sembilan studi yang menggambarkan 4.378 kasus stroke pada hampir 195.000 individu.

Lenore Arab, seorang profesor kedokteran di divisi kedokteran umum Fakultas Kedokteran di UCLA mengatakan bahwa minum tiga cangkir the hijau atau teh hitam sehari bisa mengurangi risiko stroke hingga 21 persen. 

Efek ini ditemukan pada teh yang dibuat dari tanaman Camellia sinensis. Mengembangkan obat untuk korban stroke juga sangat menantang, mengingat obat harus segera mencapai lokasi kerusakan akibat stroke karena kerusakan terjadi begitu cepat. 

Lenore mengatakan bahwa saat korban stroke mendapatkan perawatan medis, sudah hampir terlambat untuk mencegah kerusakan tersebut. Belum ada kepasitas senyawa dalam teh yang bertanggung jawab atas efek ini.

Namun, para peneliti berspekulasi bahwa antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG) atau asam amino theanine berperan untuk mencegah stroke. Antioksidan ini diyakini dapat membantu mencegah penyakit arteri koroner.

Itulah informasi penting yang mengulas tentang tanaman herbal yang bisa membantu pemulihan stroke dan mencegahnya.

Selanjutnya: Trump ke Putin: Kapal Selam Nuklir Terhebat AS Siaga Tepat di Lepas Pantai Rusia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News