MOMSMONEY.ID - Haid merupakan suatu kondisi yang selalu melekat pada setiap wanita dan tidak dapat dipisahkan. Hal yang paling meresahkan adalah ketika mengalami gangguan haid.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda. Sebagian di antaranya mengalami haid selalu tepat waktu, sementara beberapa wanita lainnya memperoleh haid tidak teratur.
Haid bisa datang terlambat atau terlalu cepat, berlangsung terlalu lama atau terlalu singkat. Perdarahan saat haid juga bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
Beberapa jenis masalah haid mungkin harus segera mendapatkan penanganan medis agar terhindar dari komplikasi, termasuk risiko masalah kesuburan.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Kebiasaan yang Bisa Membuat Vagina Tetap Sehat
Selain itu, dilansir dari Women's Health, berikut ini adalah beberapa jenis masalah haid yang perlu Anda waspadai, antara lain:
Dismenorea
Gangguan haid bisa ditandai dengan nyeri yang terasa sangat parah. Kondisi ini disebut dengan dismenorea. Gejala sakit kepala, mual, dan muntah juga bisa muncul.
Nyeri biasanya akan terasa pada hari pertama dan hari kedua haid dan disertai dengan gejala kram di perut bawah, hingga ke punggung dan paha.
Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)
Jenis masalah haid yang perlu Anda waspadai kedua adalah Premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Nyeri atau kram perut ringan adalah hal yang normal muncul menjelang haid.
Gejala lain yang biasa muncul adalah sakit kepala, lemas, keluhan psikologis, seperti gelisah, merasa cemas, mudah marah, serta perubahan suasana hati alias mood yang terjadi tiba-tiba.
Baca Juga: Vagina Menjadi Sehat dengan Rutin Mengonsumsi 5 Makanan Ini
Menorrhagia
Darah haid bisa keluar secara berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi di mana darah haid yang keluar dalam jumlah terlampau banyak disebut dengan menorrhagia.
Selain darah yang berlebih, kondisi ini juga menyebabkan haid berlangsung dalam waktu lama, yaitu lebih dari 7 hari serta berisiko menimbulkan gejala anemia, seperti lemas dan pucat.
Amenorea
Amenorea merupakan kondisi yang menyebabkan wanita berhenti haid. Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenorea primer yang menyebabkan wanita belum pernah haid sama sekali hingga 16 tahun.
Sementara itu amenorea sekunder membuat wanita tidak haid selama 3 bulan atau lebih, padahal tidak sedang hamil dan sudah pernah haid sebelumnya.
Pemeriksaan ke dokter perlu segera dilakukan untuk mengetahui penyebab penyakit ini. Bagi Anda yang memiliki masalah haid atau keluhan kesehatan lainnya, segeralah tanyakan pada dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News