Santai

Perdana Menteri Baru Inggris Rishi Sunak, Dari Ekonom, Pebisnis Hingga Politikus

Perdana Menteri Baru Inggris Rishi Sunak, Dari Ekonom, Pebisnis Hingga Politikus

MOMSMONEY.ID - Setelah Liz Truss mengundurkan diri, kini Inggris memiliki Perdana Menteri baru yaitu Rishi Sunak. Simak informasi perjalanan karir politik Rishi Sunak di sini. 

Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri Inggris pada 25 Oktober 2022 menggantikan Liz Truss yang hanya menjabat 45 hari. Rishi Sunak menjabat sebagai Perdana Menteri di usia yang terhitung muda yaitu 42 tahun. Dia memiliki perjalanan karir politik yang cukup cemerlang. 

Baca Juga: Sederet Cara Pinjam Pulsa Darurat Telkomsel Tanpa Ribet

Rishi Sunak juga menjadi Perdana menteri pertama Inggris yang berkulit hitam dan beragama Hindu. Sebagai informasi Rishi Sunak lahir di Inggris namun memiliki darah India yang kental. Ini menjadi berita positif bagi penduduk India. 

Melansir Britannica.com, Pemilihan Rishi Sunak berlangsung cepat setelah pemimpin House of Commons Penny Mordaunt dan mantan Perdana Menteri Boris Johnson keluar dari pertimbangan. Penarikan diri keduanya membuka jalan lebar bagi mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris. 

Dalam pidato pertamanya, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meletakkan perbaikan ekonomi sebagai agenda utama dalam pemerintahan. Dia mengatakan fokusnya terletak pada ekonomi Inggris yang stabil dan percaya diri. Berikut fakta menarik mengenai perjalanan karir politik Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

1. Mulai masuk di Partai Konservatif pada 2010

Rishi Sunak mulai bekerja di Parta Konservatif pada 2010. Dia terlibat dalam Policy Exchange, yang merupakan think thank Konservatif. Dia menjadi Kepala Unit Penelitian Black and Minorithy Ethnic (BME) pada 2014. Sebelumnya Rishi Sunak pernah magang di partai ini saat masih mengenyam pedidikan. 

2. Pernah duduk di kursi parlemen dan menjadi Wakil Menteri Keuangan 

Di tahun 2014 Sunak terpilih menjadi kandidat dari Partai Konservatif di House of Commons mewakili Richmond di Utara Yorkshire. Kemudian dia terpilih pada tahun 2015. 

Pada tahun 2015-2017 Rishi bertugas di Komite Pemilihan Lingkungan, Pangan dan Sekretaris Perlemen untuk Bisnis, Energu dan Strategi Industri. Di tahun 2018 dia kemudian menjadi Wakil Menteri di Kementerian Perumahan Rakyat, Masyarakat dan Pemerintah Daerah. 

Kemudian di tahun 2019 dia menjadi Wakil Menteri Keuangan. Dan menjabat sebagai Menteri Keuangan di tahun 2020 pada saat usia 39 tahun.

3. Menghadapi Covid-19 saat menjabat Menteri Keuangan

Rishi Sunak merupakan orang ke-4 termuda yang pernah menjabat sebagau menteri Keuangan pada saat dia diangkat. Namun dia menghadapi kondisi sulit yakni merebaknya pandemi Covid-19 yang juga menghantam ekonomi Inggris.

Pada kondisi ini kebijakan yang cukup terkenal dari Rishi adalah pemberian kucuran dana sekitar 330 miliar poundsterling untuk dana darurat bisnis dan subsidi gaji. Dia juga mengeluarkan kebijakan Eat Out to Help Out yang cukup kontroversial namun dinilai sukses. 

4. Rishi Sunak sempat tersandung masalah pajak

Pada April 2022 terungkap status dari Akshata Murthy istri Rishi Sunak sebagai warga negara India dan penduduk Inggris. Statsu ini membuat istri Rishi Sunak bisa melakukan penghindaran pajak yang dinilai sekitar 20 juta poundsterling selama 7,5 tahun. Meskipun tak ilegal, kondisi ini memperburuk citra Rishi Sunak dan istrinya. 

Baca Juga: 5 Cara Merawat Kucing Diare di Rumah yang Bisa Cat Lovers Coba

5. Rishi Sunak pernah menjadi saingan Liz Truss

Pada saat Boris Johnson mengundurkan diri, Partai Konservatid melakukan pemilihan penggantinya. Dari rangkaian pengambilan suara, dari 8 kandidat hanya tersisa menjadi dua yaitu Rishi Sunak dan Liz Truss. Namun Rishi Sunak kalah dengan perolehan suara 42,6%. Salah satu asumsi kekalahannya adalah Rishu Sunak terlalu kaya untuk memahami kebutuhan rata-rata warga Inggris saat inflasi dan keberatan atas kebijakan peningkatan pajak perusahaan serta asuransi nasional untuk membantu program bantuan pandemi Pemerintah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News