InvesYuk

Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi Kuartal II, Saham Apa yang Menarik?

Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi Kuartal II, Saham Apa yang Menarik?

MOMSMONEY.ID - Pemerintah berencana meluncurkan paket stimulus ekonomi Juni mendatang. Tim analis Stockbit memperkirakan, sejumlah saham di sektor konsumer berpotensi terimbas positif. Apa saja saham yang menarik untuk investor perhatikan?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan Sabtu lalu (24/5), pemerintah tengah mempersiapkan 6 paket stimulus ekonomi. Tujuannya, untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama selama periode libur sekolah pada Juni-Juli 2025. 

Tim Stockbit mencatat, enam stimulus ini berfokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial. Pemerintah sedang memfinalisasi stimulus ini dan rencananya diluncurkan pada 6 Juni 2025.

Rinciannya:
1. Diskon tiket kereta api, pesawat udara, dan angkutan laut selama masa libur sekolah.
2. Potongan tarif jalan tol pada Juni–Juli 2025 untuk 110 juta pengguna.
3. Diskon tarif listrik sebesar 50% pada Juni–Juli 2025, yang ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik sampai dengan 1.300 VA.
4. Kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
5. Bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja dengan gaji di bawah 3,5 juta rupiah atau sesuai upah minimum provinsi (UMP).
6. Diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

Ini merupakan stimulus kedua yang diberikan pemerintah tahun ini. Sebelumnya, pemerintah sudah merilis stimulus ekonomi pada Januari - Februari 2025, salah satunya diskon listrik. 

Peneliti Core Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan bahwa paket stimulus tersebut terlihat sebagai langkah darurat yang diambil pemerintah untuk mencegah pertumbuhan ekonomi anjlok lebih dalam. Konsumsi rumah tangga berpotensi melambat di kuartal kedua mengingat tidak ada momen musiman yang mendongrak belanja masyarakat seperti ramadan atau lebaran. 

Pada kuartal I-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,87% year on year. Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2024, ekonomi tumbuh 5,11%. Sementara pada kuartal IV-2024, tumbuh 5,02%. 

Tim Analis Stockbit menilai, peluncuran paket stimulus sebagai salah salah satu langkah pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui percepatan belanja, setelah APBN kembali ke posisi yang lebih baik pada April 2025.

Selain percepatan belanja pemerintah, prospek pemangkasan suku bunga dan perbaikan iklim investasi seiring de–eskalasi perang dagang berpotensi menjadi sumber lain pendongkrak pertumbuhan, sehingga faktor–faktor ini perlu diperhatikan oleh investor. 

Secara umum, paket stimulus ini akan berdampak positif terhadap konsumsi, khususnya segmen menengah ke bawah.

Hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten seperti  ICBP, MYOR dan AMRT.

 

 

 

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Punya 0,01 Bitcoin Saja Bisa Bikin Kamu Sangat Kaya pada Masa Depan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News