MOMSMONEY.ID - Era perkembangan teknologi yang pesat membuat pembayaran digital kian digemari banyak orang. Melihat hal ini, PT Prismalink International (Plink), penyedia infrastruktur pembayaran ini memperluas produk bisnisnya.
Tidak hanya, berbagai kolaborasi dengan berbagai penyedia teknologi untuk memperkuat penetrasi di sektor-sektor yang relatif stabil, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, olahraga, layanan publik, dan hospitality, sektor yang masih banyak mengandalkan sistem pembayaran manual dilakukan.
“Sepanjang 2025, kami melihat kebutuhan akan sistem pembayaran yang andal justru semakin meningkat, terutama di sektor esensial. Hal ini mendorong kami untuk terus memperbaiki infrastruktur dan memperluas ekosistem pembayaran digital yang lebih inklusif,” ujar Laksono selaku CEO Plink dalam keterangan resminya, Jumat (26/12).
Upaya penguatan ekosistem dilakukan melalui kerja sama strategis dengan penyedia layanan teknologi yang mendukung UMKM dan pelaku usaha kecil agar dapat menerima pembayaran secara online. Inisiatif ini menjadi bagian dari percepatan digitalisasi, khususnya di wilayah yang masih minim akses teknologi.
Baca Juga: Lorong Rumah Gelap Bisa Lebih Terang, Ini Cara Mengecat yang Disarankan Pakar
Payment gateway Plink juga menghadirkan solusi pembayaran bagi masyarakat unbankable dan daerah tertinggal. Selain memungkinkan pelaku usaha menerima pembayaran digital, juga tersedia opsi pembayaran tunai melalui jaringan ritel nasional seperti Alfamart dan Indomaret, sehingga akses transaksi tetap terbuka bagi masyarakat tanpa layanan perbankan.
“Digitalisasi pembayaran bagi kami bukan semata soal teknologi, tetapi juga akses. Karena itu, kami menghadirkan berbagai opsi pembayaran agar dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” lanjut Laksono.
Di tengah semakin ketatnya persaingan industri payment gateway dan fintech di Indonesia, Plink berupaya pada keandalan sistem, keamanan transaksi, serta kenyamanan penggunaan layanan bagi mitra atau merchant.
Memasuki 2026, Plink memperkuat posisinya sebagai mitra teknologi finansial yang andal melalui penguatan kapasitas layanan dan perizinan, termasuk sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1 dan QRIS MPM Acquirer.
Ekspansi pasar juga akan dilakukan melalui sinergi dengan berbagai institusi pemerintah untuk mendorong adopsi pembayaran digital yang lebih luas dan berkelanjutan. “Kami akan terus berkembang untuk menghadirkan solusi pembayaran yang aman, andal, dan relevan dengan kebutuhan mitra,” tutur Laksono.
Di tengah tekanan penurunan daya beli yang berdampak pada sektor konsumtif, Plink mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Penyedia infrastruktur pembayaran ini membukukan pertumbuhan jumlah mitra hingga double digit dibandingkan tahun sebelumnya, seiring strategi ekspansi yang lebih selektif dan adaptif terhadap kondisi pasar.
Baca Juga: Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Lampaui Jumlah Penonton Film Agak Laen Pertama
Selanjutnya: Wall Street Bergerak Tipis di Tengah Keyakinan Pemangkasan Suku Bunga pada 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News