Panduan Ibu Cerdas: 5 Cara Memilih Skincare yang Aman dan Tepat untuk Bayi

Reporter: Widya Oktaviana | Editor: Widya Oktaviana

MOMSMONEY.ID - Kulit bayi masih sangat sensitif dan membutuhkan perhatian ekstra. Terutama dalam memilih produk perawatan atau skincare. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara memilih skincare yang aman dan tepat untuk bayi Anda.

Saat ini sudah banyak sekali produk skincare bayi yang beredar di pasaran dengan klaim beraneka ragam. Mulai dari melembapkan kulit sampai yang bisa melindungi kulit dari iritasi. Meski begitu, tidak semua produk skincare tersebut cocok diberikan pada setiap bayi.

Buat Moms yang sedang memilih produk skincare untuk sang buah hati, sebaiknya hindari hanya sekadar melihat dari merek yang terkenal dan aromanya yang harum. Tetapi juga dari bahan yang digunakan.

Hal ini penting agar kulit bayi bisa benar-benar terawat dengan baik menggunakan produk skincare yang tepat.

Apakah skincare penting untuk bayi?

Dikutip dari www.klikdokter.com, penggunaan skincare pada bayi sebenarnya tidaklah diperlukan. Mengingat bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sensitif. Sehingga, dikhawatirkan jika menggunakan skincare justru bisa menimbulkan masalah.

Skincare diperlukan jika kulit sang bayi tampak bermasalah. Sehingga, penggunaan skincare adalah upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Meski begitu, penggunaan skincare pada bayi tidaklah dilarang. Moms boleh mengaplikasikan skincare pada kulit bayi. Tetapi, Moms harus benar-benar teliti dalam memilih produk skincare bayi ya.

Pastikan bahwa produk skincare tersebut tidak mengandung pewangi, pewarna, alkohol, dan zat lainnya yang bersifat keras dan berisiko menimbulkan masalah pada kulit bayi.

Cara memilih skincare bayi yang aman dan tepat

Untuk memberikan perawatan terbaik pada kulit buah hati Moms, berikut beberapa cara memilih skincare bayi yang aman dan tepat, yang dikutip dari hellosehat.com:

1. Pastikan bebas dari deterjen SLS

Saat membeli produk skincare bayi, pastikan produk tersebut bebas dari deterjen SLS (Sodium Laureth Sulfate). Kandungan ini biasanya memunculkan busa dan berisiko menimbulkan iritasi pada bayi.

Kandungan SLS ini bisa Anda cek terlebih dahulu di kemasan produk yang biasanya memiliki beberapa istilah berikut:

Sodium Alkyl Ether Sulfates (SLES)
Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Sodium Myreth Sulfate
Anionik Surfaktan

2. Bebas alkohol

Pastikan bahwa produk skincare bayi yang Moms pilih terbebas dari alkohol ya. Kandungan inilah yang bisa memicu timbulnya iritasi dan kulit kering pada bayi.

Salah satu kandungan yang tidak disarankan oleh dokter adalah Clinical and Translational Allergy.

3. Bebas pewangi dan pewarna

Pilihlah produk skincare yang bebas dari pewarna dan pewangi. Hal ini karena bisa menimbulkan alergi pada kulit bayi.

Apalagi jika kulit bayi Moms kering dan memiliki eksim. Maka, apapun produk yang mengandung pewangi berisiko menimbulkan iritasi dan membuat kondisi kulit makin buruk.

Cek produk yang menggunakan label "wangi", biasanya produk tersebut menggunakan bahan kimia tambahan.

4. Sesuai dengan pH kulit bayi

Cara memilih skincare yang aman dan tepat untuk bayi adalah dengan menyesuaikan pH kulit bayi. Bayi yang baru beberapa minggu dilahirkan, akan terjadi perubahan pH pada permukaan kulit yang mendekati netral pH 5,5.

Jadi, alangkah lebih baik jika Moms memilih produk skincare yang mendekati pH kulit bayi agar tidak mengganggu lapisan kulitnya.

5. Jangan pilih produk sabun antibakteri

Setiap orang tua pasti ingin melindungi buah hatinya dari paparan bakteri. Salah satunya dengan memilih produk yang antibakteri. Namun, penggunaan sabun antibakteri dengan kandungan triclosan tidaklah diperlukan oleh bayi.

Bahan kimia dalam kandungan tersebut berisiko untuk membuat kulit bayi menjadi iritasi, karena kondisi kulit yang masih sensitif.

Lebih baik jika Moms memilih produk antibakteri yang berasal dari essential oil. Ini lebih aman untuk bayi.

Itu dia beberapa cara memilih skincare yang aman dan tepat untuk bayi agar kulit bayi Moms dapat terhindar dari iritasi.