Santai

Pameran 100 Tahun Batik Oey Soe Tjoen Akan Digelar di TIM

Pameran 100 Tahun Batik Oey Soe Tjoen Akan Digelar di TIM

MOMSMONEY.ID - Rumah Batik Oey Soe Tjoen (OST) memperingati 100 tahun berdirinya dengan menggelar pameran bertajuk "Keteguhan Hati Merawat Warisan" di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Pameran ini berlangsung pada 25 Juli–3 Agustus 2025 dan menampilkan lebih dari 90 lembar kain batik tulis halus.

Didirikan pada 1925 di Kedungwuni, Pekalongan, Batik Oey Soe Tjoen dikenal sebagai penghasil batik tulis dua sisi tertua di Indonesia.

Coraknya mencerminkan perpaduan budaya Jawa, peranakan Tionghoa, Arab, dan Eropa. Setiap kain dikerjakan secara manual dengan waktu pengerjaan rata-rata tiga tahun per helai.

“Pameran ini menjadi kesempatan langka untuk memperkenalkan keindahan dan filosofi batik tulis halus kepada publik,” ujar Widianti Widjaja, generasi ketiga yang kini mengelola Rumah Batik Oey Soe Tjoen dalam keterangan resmi Jumat (18/7). 

Ia menambahkan, karya-karya yang dipamerkan merepresentasikan perjalanan panjang pelestarian batik klasik.

Baca Juga: Kemeriahan Imlek, Suvarna Sutera Gelar Rangkaian Acara Playful of Prosperity

Motif batik OST awalnya terinspirasi corak buketan khas Belanda, lalu berkembang dengan sentuhan bunga lotus, seruni, dan anggrek khas peranakan Tionghoa.

Perpaduan teknik pewarnaan gradasi rumit dan pengerjaan dua sisi menjadikan batik OST diminati kolektor hingga museum internasional.

“Batik Oey Soe Tjoen mampu menceritakan sejarah budaya peranakan Tionghoa dan Pantai Utara Jawa,” kata sejarawan Peter Carey, yang juga menulis buku Fabric of Enchantment: Batik from the North Coast of Java.

Carey menilai batik OST sebagai karya seni yang memiliki dimensi sejarah dan budaya yang kuat.

Lewat pameran ini, penyelenggara berharap masyarakat luas dapat lebih mengenal batik tulis halus sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

Tak hanya memperlihatkan karya, pameran ini juga menjadi ruang edukasi mengenai pentingnya melestarikan teknik membatik yang kian langka di tengah perkembangan industri tekstil modern.

Selanjutnya: Tren Dapur Urban, Ini Strategi Modena Menjaring Konsumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait