Bugar

Operasi Dengan Sayatan Kecil, RSUI Kini Hadirkan Prosedur Laparoskopi untuk Urologi

Operasi Dengan Sayatan Kecil, RSUI Kini Hadirkan Prosedur Laparoskopi untuk Urologi
Reporter: Sanny Cicilia  |  Editor: Sanny Cicilia


MOMSMONEY.ID - Tindakan operasi, tak dipungkiri, menakutkan bagi pasien maupun keluarga. Meski diperlukan, tindakan pra-operasi, operasi, maupun pemulihan pasca operasi bisa membawa risiko yang menjadi sumber kekhawatiran. 

Tindakan laparoskopi atau minimal invasif menjadi salah satu jenis tindakan operasi yang cukup menenangkan bagi pasien. Pasalnya, alih-alih melakukan sayatan dengan bukaan besar, laparoskopi dilakukan dengan sayatan kecil.

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) juga menghadirkan prosedur laparoskopi untuk urologi dan rekonstruksi urologi. Operasi perdana digelar Senin lalu (15/9), yaitu operasi urologi laparoskopi tingkat lanjut dan rekonstruksi urologi kompleks.

Dua prosedur tersebut adalah laparoskopi ureterolitotomi (operasi pengangkatan batu saluran kemih atas dengan sayatan kecil) dan ileal conduit (membuat saluran baru untuk pembuangan urine). Tindakan ini dilakukan oleh tim Urologi RSUI yang dipimpin oleh dr. Adhitama Alam Soeroto, Sp.U.

"Keberhasilan ini menandakan bahwa RSUI kini siap menangani operasi urologi kompleks dengan pendekatan terbaru, yaitu operasi minimal invasif atau laparoskopi," tulis Humas RSUI dalam rilisnya. 

Ada sejumlah kelebihan tindakan dengan laparoskopi. Teknik laparoskopi hanya memerlukan sayatan kecil sehingga rasa sakit pasien lebih ringan, risiko komplikasi lebih rendah, pemulihan lebih cepat, dan kualitas hidup tetap terjaga. 

RSUI pun saat ini sudah siap untuk menjadi rujukan untuk Tindakan rekonstruksi urologi kompleks, baik secara terbuka maupun minimal invasif. Dengan begitu, RSUI menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan perawatan modern, aman, dan nyaman bagi pasien.

Selanjutnya: Trump Tiba di Inggris, Kesepakatan Investasi Jumbo Siap Diteken

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News