MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa tanda keguguran yang terjadi saat trimester ketiga yang perlu Anda ketahui.
Tanda-tanda keguguran pada trimester ketiga atau stillbirth menjadi hal yang jarang terjadi. Kondisi ini hanya terjadi sebanyak 1%-2% kehamilan yang dialami.
Mengutip dari Mayo Clinic, keguguran adalah kondisi janin mati di dalam kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau sebelum 5 bulan.
Sedangkan jika ibu hamil mengalami keguguran atau bayi meninggal di dalam kandungan saat usia kehamilan di atas 24 minggu, kondisi ini dikenal dengan istilah stillbirth.
Kondisi ini disebabkan akibat ada kelainan pada perkembangan janin, seperti misalnya masalah genetik atau kelainan kromosom.
Selain itu, kondisi trauma pada ibu juga bisa menyebabkan stillbirth. Selalu juga perhatikan gaya hidup dan kebiasaan selama menjalani kehamilan.
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol saat hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran saat trimester ketiga.
Ibu hamil juga perlu memperhatikan beberapa penyakit kronis yang bisa meningkatkan risiko keguguran pada trimester ketiga, yakni:
1. Preeklamsia
2. Gangguan tiroid
3. Diabetes
4. Infeksi
Baca Juga: Apa itu Penyakit Hipospadia? Berikut Penjelasan Lengkapnya Moms
Dilansir dari Pregnant Education, berikut adalah tanda-tanda keguguran pada trimester ketiga yang perlu diketahui ibu hamil, antara lain:
1. Tidak merasakan adanya pergerakan janin dalam kandungan.
2. Perdarahan atau bercak darah dari vagina.
3. Kram pada bagian perut bawah atau punggung belakang.
4. Muncul jaringan atau lendir dari vagina.
5. Kelelahan.
6. Pusing.
Jika dipastikan ibu mengalami keguguran, maka persalinan bisa dilakukan untuk mengeluarkan bayi dan plasenta.
Persalinan bisa dilakukan baik secara pervaginam maupun operasi caesar. Itulah tanda-tanda keguguran pada trimester ketiga yang perlu diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News