MOMSMONEY.ID - Belum banyak ibu yang paham bagaimana menerapkan pengalaman makan yang baik bagi si kecil atau mindful eating. Padahal mindful eating ini adalah praktik agar si kecil menikmati asupan makanan secara maksimal tanpa gangguan dan aktivitas lainnya.
Lalu, tahapan-tahapan seperti apa yang perlu dilakukan untuk bisa menerapkan mindful eating pada anak? Dr. Lilllian Cheung, Ahli Nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health memberikan tiga tahapan.
Pertama, Ibu harus membiasakan membicarakan tentang makanan yang tersaji. Kedua, menata makanan semenarik mungkin, dan ketiga, ajari anak mengunyah makanan secara perlahan.
Baca Juga: Mengajari Saling Berbagi dengan Camilan
PT United Family Food (Unifam) menyadari bahwa pentingnya mempromosikan hal ini. Windy Prastiwi, Head of Human Capital Unifam menyebut pihaknya kerap memberikan tips dan edukasi kepada kaum ibu melalui beragam event.
"Tidak hanya untuk engagement, kami juga memberikan tips dan edukasi melalui webinar-webinar yang kami lakukan. Menggandeng para ahli nutrisi, dokter anak dan expert untuk memberikan informasi penting seputar parenting," ungkapnya pada Kamis (6/7/2023).
Sebagai perusahaan yang berfokus pada community marketing, pihaknya sadar betul peran ibu dalam tumbuh kembang anak sangat penting. Termasuk dalam menjaga pola makan dan asupan makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Baik untuk Otak, Ketahui 5 Jenis Ikan Laut yang Mengandung Gizi Paling Tinggi
Oleh karenanya, pihaknya berkomitmen mengenalkan produk yang berkualitas dengan kandungan nutrisi yang baik bagi anak. Salah satu produk terbarunya yakni Milkita Bites, permen berbentuk pocket candy untuk mengikuti pola makan yang berubah.
Menurutnya, ibu menjadi rambu-rambu bagi anak dalam menikmati makanan maupun snack. Oleh karena itu, sangat perlu untuk membaca label kemasan sesuai imbauan BPOM yakni Cek Kemasan, Label, Izin edar & Kedaluwarsa (Cek KLIK).
Selain mampu menerapkan mindful eating untuk pengalaman menyantap makanan bagi anak. Diharapkan para Ibu juga dapat mengajarkan anaknya dalam memilih pangan yang aman dan sesuai dengan kebutuhannya.
"Makanya peran ibu sangat penting, meskipun makanan atau snacknya tinggi pasti kan tubuh anak punya takaran maksimal. Jadi ibu perlu menjadi pihak yang mampu mengatur kapan anak boleh makan, boleh mengonsumsi snack dan kadarnya seberapa besar," lanjutnya.
Baca Juga: Orang Tua Harus Ajarkan Keuangan ke Anak Sejak Dini, Cek Tips Menarik Robert Kiyosaki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News