MOMSMONEY.ID - Mia Ismi seorang penyanyi dan pemain biola profesional, terpilih sebagai Artist yang mewakili Indonesia dalam “The World Album” - International Artists Project dengan lagu terbarunya yang berjudul Main Cantik. Ini adalah album yang berisikan penyanyi & musisi dari seluruh negara di dunia. Pertama kali dalam sejarah!
Di tahun 2025 ini Mia yang juga menjadi vocal director dan lecturer, kembali mendapatkan kepercayaan dari Mr. Brandon Beckwith dan team KeepClear Records yang berbasis di Amsterdam-Belanda & USA untuk menjadi salah satu Artist yang terpilih dalam “The World Album” - International Artists Project, yang rilis serentak di tanggal 1 Agustus 2025.
Album ini berisi 200 lagu, dengan 93 bahasa, 121 genre music dan berdurasi 12,5 jam. Terdapat sekitar 197+ perwakilan artist yang lahir dan besar di seluruh negara di dunia. Kerjasama internasional ini juga sudah didaftarkan ke Guinness Book of Record, serta sudah menjadi bagian dari Grammy Consideration untuk Best Global Music Album 2026. Pengalaman mendengarkan album ini diharapkan dapat membawa pendengar untuk menghargai dan mencintai berbagai jenis musik dan lagu dari berbagai negara di dunia.
Dalam kesempatan kali ini, Mia menyuguhkan single terbarunya berjudul “Main Cantik” (Dangerous Game), yang berbahasa Indonesia-Inggris dan mengusung genre Pop Alternatif-Dark Pop. Lagu ini memiliki lirik yang witty, bersifat sindiran dengan pilihan dan permainan kata yang menarik.
Bercerita tentang kekasih playboy, yang tidak tahu bahwa pasangannya sudah mengetahui segala permainan yang ia lakukan. Untuk para perempuan, atau orang-orang yang pernah memiliki pasangan yang suka bermain hati, atau berselingkuh, lagu ini menjadi pilihan yang relatable. Masih dengan tema perempuan kuat seperti lagu Mia sebelumnya, Terjerat, lagu “Main Cantik” mengedepankan vokal yang jelas dan alunan nada lagu yang berani, dengan permainan biola yang fun.
Mia menceritakan awalnya ia dihubungi langsung oleh Brandon Beckwith via DM. Beliau juga yang mengkurasi artis-artisnya. Beberapa musisi dari Brunai Darussalam rupanya merekomendasikan Mia. "Setelah itu kita bicara panjang via WA call dan video call," kata Mia.
Baca Juga: Canti Rilis Single Berjudul "Tak Sempurna"
Visi KeepClear Records dan Brandon Beckwith juga sejalan dengan pemikiran Mia. Bahwa musik adalah bahasa terkuat untuk mempersatukan dunia. Bahkan di tengah isu global yang hangat belakangan ini, Mr. Brandon and team dalam kurun waktu 3 tahun sudah mendatangi 30 negara, akhirnya berhasil mengumpulkan musisi dari seluruh negara di dunia. Ini adalah sejarah, dan baru pertama kali terjadi”, ungkap Mia tentang awal dirinya terlibat di project ini.
Mia mengatakan bahwa para musisi yang tergabung di International Artists Project ini, juga saling support, saling menghargai bahasa, gaya, tone suara dan lagu dari masing-masing negara di dunia dan membuka pintu kolaborasi. Bahkan dari beberapa negara yg belum atau jarang terdengar di Indonesia.
“All musicians yang tergabung sangat supportif dan pesan perdamaian dan cinta melalui musik terasa sekali di album ini. Brandon juga mempersilakan kita untuk menjadi diri sendiri. So I am very humbled and proud, to represent Indonesia," ujar Mia.
Di lagu “Main Cantik” ini, Mia Ismi sendiri menjadi vocal director, pemain biola serta violin arranger. Untuk music producer, Mia kembali bekerjasama dengan Wildan Jayasukma, musisi muda berbakat dari kota Jember.
Produksi di Jakarta dan Jember, ditambah dengan pandangan kreatif dari Mia Ismi di lagu ini, “Main Cantik” menjadi sebuah karya unik yang diharapkan dapat merepresentasikan citra perempuan Indonesia yang kreatif, bertalenta dan juga kuat dan berani beropini.
Untuk Musik Video, Mia bekerjasama dengan sutradara & creative director, Husein dan Plaza 51. Musik Video “Main Cantik” mengedepankan simbol perempuan pintar dan berdaya, serta mampu memainkan permainan hidup sehingga tidak dikendalikan figur lelaki yang suka mempermainkan pasangannya.
Baca Juga: Kepemilikan Katalog Musik Ubah Drastis Kekayaan Taylor Swift
Dalam klip ini, Mia juga mengenakan beberapa karya designer muda Indonesia, seperti Iyonono, dan juga menggunakan biola bambu kreasi bapak Ngatmin (Mbah Min), produksi anak bangsa yang membanggakan sebagai semangat membawa nama Indonesia di kancah dunia.
Kiprah Mia Ismi Halida sebelumnya, sebagai seniman profesional di Indonesia dimulai sejak tahun 2009 hingga saat ini. Ia sudah malang melintang di berbagai panggung seni Indonesia dan mancanegara.
Selanjutnya: Sejarah Mata Uang China, Perkembangan dari Kerang hingga Yuan Renminbi Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News