MOMSMONEY.ID - Mendekati akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir memerah pada perdagangan hari Kamis (14/4). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terkoreksi 27,24 poin atau 0,38% ke level 7.235.53 pada penutupan perdagangan.
IHSG tertekan penurunan lima indeks sektoral yakni sektor barang baku turun 0,68%. Sektor barang konsumer primer terkoreksi 0,48%. Sektor infrastruktur turun 0,39%. Sektor properti dan real estate menyusut 0,33% dan sektor keuangan terkoreksi 0,27%.
Sementara enam sektor lainnya berada di zona hijau yakni sektor kesehatan menguat 1,79%. Sektor transportasi menguat 1,34%. Sektor barang konsumer non primer naik 0,75%. Sektor teknologi bertambah 0,52%. Sektor energi naik 0,24%. Sektor perindustrian menguat 0,02%.
Total volume perdagangan di BEI pada hari Kamis mencapai 25,71 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 15,56 triliun. Ada 285 saham yang terkoreksi, 240 saham yang menguat dan 160 saham yang flat.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto melihat pergerakan IHSG hari ini cukup didukung beberapa katalis. Seperti investor yang masih mencermati tensi antara Rusia dan Ukraina, setelah Presiden US, Joe Biden menginformasikan akan mengirimkan senjata sebanyak US$ 800 juta yang meliputi artileri, helikopter, amunisi dan peralatan perang lainnya.
“Investor juga masih akan mencermati rilis laporan keuangan, dimana JPM mencatatkan penurunan harga saham setelah adanya provisi US$ 902 juta, selain itu ada potensi gagal bayar dengan US$ 524 juta tercatat memiliki eksposur ke Rusia,” ungkap William dalam risetnya, Kamis (14/4).
Baca Juga: Pilih Mana, Kartu Prabayar atau Pascabayar? Ini Perbandingannya
Saat ini, kata William investor masih akan mencermati antisipasi rilis laporan keuangan sektor perbankan yang akan dirilis dalam waktu dekat ini. World Trade Organization (WTO) memangkas estimasi pertumbuhan perdagangan tahun ini ke level 3% dari yang sebelumnya 4,7%.
Disamping itu, William mencermati bahwa investor masih akan mencermati kebijakan moneter di China, setelah pemerintah siap untuk memangkas kembali reserve requirement ratio dalam rangka untuk untuk menjaga momentum pertumbuhan kredit. “Selain itu, ekonom memperkirakan bahwa People Bank of China akan memangkas suku bunga di hari Jumat ini, dalam rangka untuk mendorong perekonomian,” tuturnya.
William perkirakan bahwa IHSG pada perdagangan esok akan bergerak mixed bahkan cenderung menguat di rentang 7.150 sampai 7.300.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Resep Takjil Jagung Nikmat untuk Menu Berbuka Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News