MOMSMONEY.ID - Yuk, mengenal siklon tropis yang menjelang akhir tahun mengepung Indonesia, bahkan jadi salah satu penyebab banjir bandang dan tanah longsor di utara Sumatra.
Sejak akhir November 2025 lalu, siklon tropis rajin menyambangi wilayah Indonesia, bahkan sampai menerjang daratan negara kita.
Siklon Tropis Senyar akhir November lalu, misalnya, masuk ke daratan utara Sumatra yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Siklon tropis masuk daratan Indonesia jarang terjadi. Biasanya, ada di perairan sekitar Indonesia saja. Seperti, Siklon Tropis Bakung yang Desember ini berada di Samudera Indonesia barat Lampung.
Baca Juga: Bibit 93S di Selatan Jawa Berpotensi Jadi Siklon Tropis, Hujan Lebat di Provinsi Ini
Lalu, apakah itu siklon tropis?
BMKG menjelaskan, siklon tropis adalah badai besar yang terbetuk di atas perairan hangat, minimal 26,5 derajat Celcius, dengan radius mencapai 150-200 km.
"Sklon ini memiliki angin kencang minimal 63 km per jam yang berputar dengan kecepatan luar biasa, dan menjadi salah satu fenomena cuaca paling kuat di Bumi," jelas BMKG.
Apa bedanya bibit siklon dan siklon tropis?
Menurut BMKG, bibit siklon adalah fase awal pembentukan sklon tropis dengan kecepatan angin 15-34 knot.
Saat ini, dua bibit siklon tropis, masing-masing 93S dan 95S, terpantau berada di perairan Indonesia.
Jika kondisi atmosfer mendukung, bibit siklon akan tumbuh menjadi siklon tropis dengan kecepatan angon 35 knot atau lebih, dan semakin terorganisir membentuk struktur badai.
Baca Juga: Siklon Tropis Bakung Meningkat Jadi Kategori 3, Hujan Lebat di Provinsi Ini
Siklon tropis vs puting beliung
BMKG menyebutkan, meski sama-sama fenomena cuaca ekstrem, siklon tropis dan puting beliung berbeda dari segi skala, durasi, dan dampaknya.
Skala
Siklon tropis adalah badai raksasa yang terjadi di atas laut hangat dengan dampak meluas.
Puting beliung terjadi di daratan atau perairang dangkal (water sprout) dan memiliki skala kecil dibanding siklon tropis.
Durasi
Siklon tropis bisa terjadi dalam durasi cukup lama. Rata-rata bertahan 3-18 hari.
Puting beliung terjadi secara singkat. Biasanya berlangsung sekitar 5-10 menit.
Dampak
Dampak siklon tropis sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan besar di wilayah yang luas.
Efek puting beliung juga sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan besar pada area yang lebih kecil.
Selanjutnya: Resmi Melantai di BEI, Saham Superbank (SUPA) Langsung ARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News