AturUang

Mengenal Pinjaman Diamortisasi mulai Cara Kerja, Jenis, hingga Perbedaannya di 2025

Mengenal Pinjaman Diamortisasi mulai Cara Kerja, Jenis, hingga Perbedaannya di 2025

MOMSMONEY.ID - Pinjaman diamortisasi adalah salah satu jenis pinjaman yang paling sering digunakan di tahun 2025, baik untuk kredit rumah, kendaraan, maupun pinjaman pribadi. 

Sistem pembayaran pinjaman diamortisasi cukup khas karena melibatkan pembayaran rutin yang mencakup bunga dan pokok sekaligus.

Melansir Investopedia, akan membahas cara kerja pinjaman diamortisasi, jenis-jenisnya, serta perbedaannya dengan jenis pinjaman lain seperti pinjaman balon dan kartu kredit.

Cara kerja pinjaman diamortisasi dalam pembayaran berkala

Pinjaman diamortisasi bekerja dengan membagi pembayaran secara berkala ke dalam dua bagian: bunga dan pokok. Di awal masa pinjaman, porsi pembayaran lebih banyak dialokasikan untuk bunga, sedangkan sisanya baru masuk ke pengurangan pokok.

Seiring waktu, porsi untuk pokok akan semakin besar, sementara bunga yang dibayarkan menjadi lebih kecil.

Perhitungan bunga dalam sistem ini didasarkan pada saldo pinjaman yang tersisa. Jadi, semakin kecil sisa pokok pinjaman, semakin kecil pula bunga yang dikenakan pada periode berikutnya. Inilah yang membuat total bunga yang dibayarkan berkurang dari bulan ke bulan.

Baca Juga: Cara Mendukung Usaha Kecil di Tengah Pengeluaran Bulanan yang Ketat

Jenis pinjaman diamortisasi yang umum digunakan

Beberapa jenis pinjaman yang paling sering menggunakan sistem amortisasi di antaranya adalah kredit rumah (hipotek), pinjaman kendaraan, dan pinjaman pribadi.

Hipotek dengan suku bunga tetap menjadi contoh klasik dari pinjaman diamortisasi yang menjanjikan kepastian jumlah cicilan bulanan. Pinjaman mobil juga mengikuti pola serupa dengan jangka waktu pembayaran yang tetap dan jumlah cicilan yang konsisten.

Selain itu, pinjaman untuk konsolidasi utang dan renovasi rumah juga banyak yang menggunakan sistem ini. Jenis pinjaman ini cocok bagi peminjam yang ingin merencanakan keuangan jangka panjang karena memiliki jadwal pembayaran yang jelas dan tetap.

Perbedaan pinjaman diamortisasi, pinjaman balon, dan utang bergulir

Meskipun pinjaman diamortisasi memiliki jadwal pembayaran tetap, sistem ini berbeda dengan pinjaman balon dan utang bergulir.

Pinjaman balon biasanya hanya mengamortisasi sebagian pokok, dan sisanya harus dibayar sekaligus dalam satu pembayaran besar di akhir masa pinjaman. Risiko terbesar dari pinjaman balon adalah ketidakmampuan membayar pelunasan akhir jika tidak direncanakan matang.

Sementara itu, utang bergulir seperti kartu kredit memungkinkan peminjam untuk meminjam ulang hingga batas kreditnya. Pembayaran minimum bulanan sering kali hanya mencakup bunga, sehingga pokok utang bisa tidak berkurang jika tidak dibayar secara penuh.

Hal ini membuat sistem utang bergulir berbeda total dari pinjaman diamortisasi yang mengharuskan pengurangan pokok secara berkala.

Baca Juga: Ini Tips Bijak Menikmati Uang untuk Berfoya-foya dan Harus Berhemat di Tahun 2025

Bikin tabel amortisasi

Tabel amortisasi adalah alat penting untuk memahami bagaimana pinjaman diamortisasi berjalan dari waktu ke waktu. Setiap baris dalam tabel biasanya mencakup tanggal pembayaran, jumlah bunga yang dibayar, jumlah pokok yang dibayar, dan sisa saldo pinjaman.

Dengan tabel ini, peminjam dapat melihat dengan jelas berapa banyak bunga yang telah dibayar dan bagaimana pokok berkurang setiap bulan.

Contohnya, dalam pinjaman rumah senilai Rp2,5 miliar dengan bunga tetap, peminjam akan melihat bahwa bunga di bulan pertama jauh lebih tinggi dibandingkan bulan ke-60.

Jika peminjam melakukan pembayaran pokok tambahan, saldo pinjaman akan lebih cepat berkurang dan jangka waktu pinjaman bisa dipersingkat.

Tips melunasi pinjaman diamortisasi lebih cepat

Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk mempercepat pelunasan pinjaman diamortisasi adalah dengan membayar pokok tambahan di luar pembayaran rutin.

Meskipun jumlah cicilan bulanan tidak berubah, membayar lebih akan langsung mengurangi saldo pokok dan otomatis mengurangi beban bunga berikutnya. Ini sangat membantu dalam jangka panjang karena bisa menghemat jutaan rupiah dalam total bunga yang harus dibayar.

Namun, penting untuk memeriksa kembali perjanjian pinjaman sebelum melakukan pembayaran ekstra. Beberapa pemberi pinjaman mungkin mengenakan penalti untuk pelunasan lebih awal. Pastikan juga bahwa tambahan pembayaran benar-benar dialokasikan untuk pokok, bukan bunga.

Baca Juga: Berapa Uang yang Harus Disimpan di Usia 30 Tahun? Ini Patokan & Cara Mengejarnya

Pentingnya memahami pinjaman diamortisasi di tahun 2025

Memahami sistem pinjaman diamortisasi sangat penting di tahun 2025, terutama bagi Anda yang tengah mempertimbangkan kredit rumah atau pinjaman jangka panjang lainnya.

Dengan memahami cara kerja, jenis, serta kelebihan pinjaman diamortisasi dibandingkan sistem kredit lain, Anda bisa membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas. 

Ingat, strategi pembayaran yang tepat dalam pinjaman diamortisasi dapat mempercepat pelunasan dan mengurangi beban bunga secara signifikan.

Selanjutnya: Ganjil Genap di Puncak Bogor Berlaku Lagi Akhir Pekan Ini, Cek Jadwal Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News