MOMSMONEY.ID - Muncul tipe kepribadian baru selain introvert dan ekstrovert. Apa itu otrovert, ya? Simak pembahasannya di sini!
Selama ini, kita sering mengenal dua tipe kepribadian utama, yaitu introvert dan ekstrovert. Introvert kerap digambarkan sebagai pribadi yang lebih suka menyendiri dan mengisi energi lewat waktu tenang.
Sementara itu, ekstrovert dikenal penuh energi saat bersosialisasi dan senang menjadi pusat perhatian. Ada juga istilah ambivert, yakni mereka yang berada di tengah-tengah kedua tipe tersebut.
Namun, belakangan muncul istilah baru yang ramai dibicarakan di media sosial, yaitu otrovert. Banyak orang penasaran, sebenarnya apa itu otrovert?
Istilah ini diperkenalkan oleh psikiater Amerika, Dr. Rami Kaminski. Kata “otro” berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “lain”. Sesuai namanya, otrovert digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tidak sepenuhnya cocok dengan kategori introvert maupun ekstrovert. MomsMoney akan membahasnya di sini. Yuk, simak!
Baca Juga: 5 Ciri Anda Punya Kepribadian Ambivert, Gabungan Introvert dan Extrovert
Apa itu Otrovert?
Otrovert adalah tipe kepribadian yang menggambarkan seseorang yang tidak merasa benar-benar cocok dengan kelompok sosial tertentu. Mereka mungkin hadir di pesta atau acara, tetapi biasanya hanya berinteraksi dengan segelintir orang saja.
Bagi otrovert, hubungan yang tulus lebih penting daripada sekadar menjadi bagian dari kelompok besar, sehingga mereka lebih memilih kualitas hubungan dibandingkan kuantitas dalam bersosialisasi.
Mereka cenderung menyukai interaksi dalam lingkaran kecil, percakapan mendalam, dan hubungan yang lebih otentik. Sosialisasi selektif menjadi ciri khas mereka, sehingga tidak heran jika terkadang tampak seperti pengamat dibandingkan pemain utama di tengah keramaian.
Pandangan Peneliti tentang Otrovert
Melansir dari laman Times of India, sejumlah peneliti menemukan bahwa ada banyak orang yang tidak bisa dikategorikan dengan jelas sebagai introvert, ekstrovert, ataupun ambivert. Para partisipan penelitian menggambarkan diri mereka sebagai “orang luar sosial”. Mereka tidak menolak percakapan, namun merasa lelah dengan basa-basi. Mereka juga mendambakan hubungan yang bermakna, meskipun sering kali menjauh dari aturan sosial arus utama.
Psikolog menilai fenomena ini bukan sekadar ambiversi. Jika ambivert bisa menyesuaikan diri dengan mudah di antara dua kutub, otrovert justru tetap merasa berbeda di manapun mereka berada. Hal ini lebih terkait dengan keinginan untuk memiliki hubungan, namun di saat yang sama menolak tuntutan untuk menyesuaikan diri dengan norma.
Baca Juga: 4 Jenis Kepribadian Introvert Menurut Ilmu Psikologi, Anda yang Mana?
Karakteristik Otrovert
Beberapa karakteristik yang sering ditemukan pada otrovert antara lain:
- Menyukai interaksi sosial, tetapi hanya dalam konteks yang mereka anggap penting.
- Lebih suka membangun koneksi mendalam dengan sedikit orang dibanding menghadiri acara besar.
- Terlihat mampu berbaur, tetapi tetap merasa sebagai pengamat di balik suasana.
- Tidak nyaman dengan “performa sosial” yang sifatnya basa-basi.
- Sering berpikir berbeda, mempertanyakan norma, dan memiliki kecenderungan kreatif.
- Tetap memiliki empati yang kuat, meski tidak ingin selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Otrovert vs Ambivert
Sekilas otrovert tampak mirip dengan ambivert karena sama-sama berada di antara introvert dan ekstrovert. Namun perbedaannya terletak pada kenyamanan.
Ambivert bisa merasa baik-baik saja di kedua kondisi, sementara otrovert tidak pernah benar-benar merasa cocok. Mereka tetap merasa berada di luar “aturan main” sosial, meskipun sebenarnya bisa berfungsi dengan baik di lingkungan manapun.
Menurut para ahli, istilah otrovert bukan sekadar label baru. Kehadirannya memberi ruang bagi mereka yang selama ini merasa tidak sepenuhnya dimengerti oleh kategori lama. Di era media sosial dan kehidupan modern yang penuh tuntutan, otrovert bisa menemukan validasi bahwa mereka bukan anti-sosial, melainkan sekadar berbeda dalam cara bersosialisasi.
Dalam konteks terapi dan kesehatan mental, mengenali diri sebagai otrovert juga dapat membantu seseorang memahami kebutuhannya, mengurangi rasa terasing, serta membangun kebiasaan sosial yang lebih sehat. Bahkan, di lingkungan kerja atau pendidikan, kesadaran akan tipe ini bisa membuat sistem lebih inklusif dan menghargai gaya interaksi yang beragam.
Baca Juga: Coba 6 Website Tes Psikologi Gratis Ini Untuk Ketahui Kepribadian Anda
Demikianlah ulasan tentang apa itu otrovert. Otrovert adalah istilah baru untuk menggambarkan orang-orang yang tidak sepenuhnya introvert, ekstrovert, atau ambivert. Mereka bisa berinteraksi sosial dengan baik, tetapi tetap mencari ruang aman yang otentik dan bermakna.
Meski belum lama dikenal, istilah ini menunjukkan bahwa kepribadian manusia sangat luas dan tidak selalu bisa dipahami hanya lewat kategori lama.
Selanjutnya: Sisa 5 SPBU Di Jawa Barat Sedia Shell Super Hari Ini (24/9), Sepekan Lagi Normal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News