M O M S M O N E Y I D
Keluarga

Mau Wisata Sejarah, Yuk ke Museum Multatuli di Rangkasbitung

Mau Wisata Sejarah, Yuk ke Museum Multatuli di Rangkasbitung
Reporter: SS. Kurniawan  |  Editor: S.S. Kurniawan


MOMSMONEY.ID - Tugas Manusia Adalah Menjadi Manusia. Kalimat ini menyambut pengunjung yang masuk Museum Multatuli.

Ya, kalau sedang ingin berwisata sejarah, Museum Multatuli yang terletak di Rangkasbitung, Banten, bisa menjadi pilihan. 

Terletak di Jalan Alun-Alun Timur Nomor 8, Museum Multatuli mengusung tema Museum Anti-Kolonialisme.

Museum Multatuli merupakan bekas Kewedanaan Rangkasbitung yang berdiri tahun 1923 silam.

Multatuli adalah nama pena penulis asal Belanda, Eduard Douwes Dekker, yang terkenal lewat novel satirisnya, Max Havelaar.

Novel ini berisi kritik atas perlakuan buruk para penjajah terhadap orang-orang pribumi di Hindia Belanda.

Baca Juga: Lebih Aman, Begini Cara Menyembunyikan Foto di iPhone dengan Kata Sandi

Nama Multatuli berasal dari bahasa Latin yang berarti Aku sudah banyak menderita.

Dan, Douwes Dekker pernah menjadi Asisten Residen Lebak yang bertempat di Rangkasbitung pada Januari 1856.

Museum Multatuli merupakan salah satu museum dengan tema spesifik, yakni tentang Multatuli atau Eduard Douwes Dekker.

Museum yang diresmikan pada 11 Februari 2018 ini dirancang dengan tata pamer yang modern, dengan audio visual yang menarik dan interaktif.

"Diharapkan, lewat alur cerita yang dibangun dapat menjadi inspirasi bagi pengunjung yang datang," tulis pengelola Museum Multatuli dalam brosur Museum Multatuli.

Ada tujuh ruang dengan tema berbeda di Museum Multatuli, yakni:

Baca Juga: Yuk Coba Cara Menanam Sawi Hidroponik Ini, Mudah dan Lebih Hemat

Museum Multatuli
Museum Multatuli

1. Ruang Selamat Datang

Di dalam ruang ini, pengunjung disambut dengan mozaik wajah Multatuli yang terbuat dari potongan-potongan akrilik. 

Selain itu, di ruang pertama ini juga terdapat patung wajah Multatuli serta video tentang kutipan-kutipan katanya.

2. Ruang Kolonialisme

Di ruangan kedua, pengunjung akan disuguhi dengan konsep kedatangan Belanda ke Nusantara terutama Banten.

Ruangan ini dilengkapi dengan beberapa replika dan video pendek mengenai kedatangan kolonialisme.

3. Ruang Tanam Paksa

Dengan display interaktif dan menarik, ruang ini menceritakan tentang masa tanam paksa.

4. Ruang Multatuli

Ruangan ini menceritakan tentang kisah Multatuli dan karyanya Max Havelaar, yang berisi tentang keadaan Lebak pada saat dia menjabat sebagai Asisten Residen Lebak.

Pada ruangan ini juga terdapat koleksi buku Max Havelaar asli yang didatangkan dari Belanda dan video pendek tentang Multatuli.

Baca Juga: Inilah Cara Hapus Background Foto Menggunakan Telegram, Mudah dan Praktis

Museum Multatuli
Museum Multatuli

5. Ruang Banten

Di ruang ini terdapat beberapa informasi tentang pergerakan-pergerakan di Banten oleh masyarakat yang melawan penjajah.

6. Ruang Lebak

Menceritakan sejarah Lebak berdasarkan timeline yang dilengkapi dengan video dan hasil budaya Lebak saat ini.

7. Ruang Rangkasbitung (Ruang Temporary)

Ruang ketujuh merupakan ruang temporary sekaligus ruang terakhir menunju pintu keluar museum.

Saat ini, terdapat beberapa buku Max Havelaar yang dapat dibaca oleh pengunjung serta beberapa profil orang yang memiliki kisah di Rangkasbitung.

Sesuai dengan nama ruangnya, ruangan ini bisa berganti tata pamer sesuai dengan kebutuhan museum.

Di luar bangunan, Anda bisa menjumpai patung Multatuli yang sedang membaca buku. Terdapat rak-rak buku di sampingnya.

Selain itu, ada patung Saijah terlihat berdiri tegak. Lalum patung Adinda sedang duduk di kursi panjang sambil memandangi rak buku. 

Saijah dan Adinda merupakan dua tokoh yang ada dalam salah satu bab buku Max Havelaar. Patung-patung karya Dolorosa Sinaga tersebut bermaterial tembaga. 

Baca Juga: Resep Kimchi Bokkeumbap si Nasi Goreng Kimchi ala Restoran Korea

Museum Multatuli
Museum Multatuli

"Senang berkunjung ke Museum Multatuli, bisa menambah pengetahuan," kata Agata, siswa SD asal Tangerang.

Bagi yang mau berkunjung ke Museum Multatuli, catat jam bukanya: Selasa-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.

Hari Senin dan Libur Nasional, Museum Multatuli tutup. Dan, untuk berkunjung ke Museum Multatuli, gratis, lo.

Bagi yang datang menggunakan keretaapi, lokasi Museum Multatuli tak jauh dari Stasiun Keretaapi Rangkasbitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Harga Emas Lanjut Naik Hari Kelima saat Pasar Saham Asia Keok

Harga emas hari ini menguat ke US$ 4.343, karena investor menghindari risiko dengan menjauhi saham-saham Asia. 

Promo Desemburst Burger Bangor Paket Hemat Mulai Rp 28.000, Hanya 15-21 Desember 2025

Burger Bangor hadirkan promo Desemburst mulai 15-21 Desember 2025. Ada 2 pilihan paket menu untuk sendiri atau berdua mulai Rp 28.000.

Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 15-21 Desember 2025

Cermati katalog promo Alfamidi Hemat Satu Pekan periode 15-21 Desember 2025 untuk belanja hemat sepekan.

Meta Menyederhanakan Pemulihan Akun yang Diretas di Facebook dan Instagram

Meta meluncurkan pembaruan untuk menyederhanakan pemulihan akun Instagram dan Facebook yang diretas. 

HP Samsung A16 Pakai Lensa Zoom hingga 10x, Harganya Mulai Rp 3 Jutaan

HP Samsung A16 masih bisa jadi pilihan terbaik meski kini sudah ada Samsung A17. Galaxy A16 hadir dengan layar luas dan lensa zoom hingga 10x.

Dari Lokal ke Global, Ini 5 Kunci Sukses Ritel dalam Menjangkau Konsumen Pasar China

Inilah 5 strategi utama bagi ritel untuk menembus pasar China, termasuk segmentasi kota, media sosial, regulasi, dan pemanfaatan platform.

HP Infinix Note 60 Ultra Berkolaborasi dengan Pininfarina yang Pernah Desain Ferrari

Infinix Note 60 Ultra akan segera dirilis dengan desain yang berbeda. Infinix mengambil langkah berani untuk mendefinisikan kembali identitasnya.

Ganti iPhone 15 Pro ke iPhone 17 Pro Sekarang Juga, Bawa Apple 19 Pro yang Canggih

Beralih dari iPhone 15 Pro ke iPhone 17 Pro bisa jadi pilihan tepat. HP flagship dari Apple ini membawa chipset terbarunya yakni Apple 19 Pro.

Moto Pad 60 Pro Bawa Daya 10.200 mAh, Stylus Pen dan Pin Konektor untuk Keyboard

Motorola membawa Moto Pad 60 Pro  bersaing dengan Redmi Pad. Tablet ini gunakan daya super  jumbo 10.200 mAh & stylus pen.

Hasil Undian BWF Tour Finals 2025, Cek Wakil Indonesia Masuk Grup Mana

Hasil Undian BWF Tour Finals 2025 yang berlangsung Sabtu (13/12) lalu, cek wakil Indonesia masuk grup apa di masing-masing sektor.