BisnisYuk

Mau Berbisnis di Industri Pariwisata, Ternyata Begini Tren Pariwisata di 2023

Mau Berbisnis di Industri Pariwisata, Ternyata Begini Tren Pariwisata di 2023

MOMSMONEY.ID - Yuk, simak tren industri pariwisata di Indonesia hasil riset Tiket.com dan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf).

Baru-baru ini, Tiket.com dan Kemenparekraf menyelenggarakan webinar yang bertajuk Tourism Industry Roadmap in 2024-2029; Challenges and Potential of Sustainable of Tourism. 

Dalam webinar tersebut terungkap, pada 2023, industri pariwisata Indonesia terus tumbuh pesat dengan capaian positif yang mencolok.

Menurut Kemenparekraf, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) per Juli 2023 mencapai 6,31 juta, atau lebih besar 197% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Penerimaan devisa dari sektor pariwisata pun meningkat secara signifikan, mencapai US$ 6,08 miliar pada semester I 2023, meningkat  237% dibanding tahun sebelumnya. 

Menyusul hasil sinergi data yang diperoleh dari kerjasama antara tiket.com dan Kemenparekraf, terungkap bahwa industri pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2023. Begini, lo, trennya.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Hotel & Villa Pet Friendly dari Tiket.com

Banyak wisatawan menggunakan pesawat

Mengacu pada hasil data riset antara tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf, di tahun 2023 terjadi pertumbuhan yang signifikan pada perilaku wisatawan dalam menggunakan moda transportasi.

Pesawat mengalami peningkatan signifikan lebih dari 70% dan kereta api mengalami kenaikan lebih dari 20% dibandingkan dengan 2021 saat masih pandemi.

Hasil riset menemukan data menarik, terjadi peningkatan koneksi penerbangan ke Indonesia. Artinya, sangat sedikit direct flight ke Indonesia yang pada akhirnya akan berpengaruh pada durasi tinggal di Indonesia. 

Baca Juga: Promo Akhir Tahun AW Restoran, Diskon 10 Paket Super Deals 1-31 Desember 2023

Oleh sebab itu, agar lebih banyak wisatawan mancanegara dapat tinggal lebih lama di Indonesia, seharusnya lebih banyak penerbangan yang langsung ke Indonesia sehingga travel time menuju Indonesia menjadi lebih singkat.

"Hal ini justru dapat memudahkan mereka untuk berkunjung dan berwisata ke Indonesia," ucap Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana.  

Pemesanan hotel dan lama tinggal meningkat

Pemesanan akomodasi (hotel) juga mengalami peningkatan pemesanan 172% dan juga diikuti lama tinggal yang didorong tarif harga kamar yang lebih rendah dibanding 2021. 

Temuan menarik lainnya adalah ada peningkatan pada quality tourism, yaitu durasi tinggal wisatawan di destinasi lebih lama sehingga menciptakan perputaran ekonomi lebih tinggi. Ini terjadi di destinasi Papua, Bali, Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. 

Wisatawan senang wisata kelompok

Pola lain yang ditemukan juga ada kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan berkelompok dibandingkan dengan 2021 saat pandemi, di mana wisatawan melakukan perjalanan individual. 

Wisatawan mancangera meningkat, paling banyak dari Eropa

Wisatawan mancanegara pun mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan, sebesar  6,7% dibanding 2021 saat masih pandemi.

Asal negara para wisatawan tersebut paling tinggi berasal dari Eropa, diikuti oleh Amerika, serta Asia wilayah Timur Tengah dan Pasifik. Mereka  adalah wisatawan mancanegara yang durasi tinggalnya paling lama dibanding wisatawan mancanegara lainnya. 

Baca Juga: Ini 9 Destinasi Wisata yang bakal Populer di Tahun 2024

Wisata Super Prioritas alami peningkatan kunjungan wisatawan

Mengacu pada hasil riset dan data terkait pola wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP), wisatawan yang mengunjungi DPSPS punya tendensi untuk tinggal lebih lama di destinasi tersebut.

Oleh sebab itu, destinasi tersebut memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan. Berdasarkan data, provinsi DSP yang paling banyak didatangi adalah Yogyakarta, Jawa Tengah, NTT, dan NTB. 

Jakarta pilihan untuk melihat berbagai hiburan atraksi

Temuan fakta menarik lainnya adalah terkait booking tiket atraksi wisata dan event. Untuk atraksi wisata, Jakarta menempati urutan pertama sebagai destinasi yang paling banyak dikunjungi, diikuti oleh Bali, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Aktivitas yang menjadi favorit para wisatawan di antaranya adalah atraksi show atau pertunjukan yang diikuti atraksi lainnya yang berada pada tingkat yang relatif sama, seperti Trampoline Arena, Arcades, Nature & Zoo, dan Amusement Park. 

Jakarta menarik bagi wisatawan karena banyak event

Sedangkan untuk provinsi yang paling banyak banyak menyelenggarakan event (konser dan sport) adalah Jakarta, disusul oleh Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur.

Temuan lain adalah pengeluaran pengunjung untuk konser hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding event sport.

Selanjutnya: Pefindo Turunkan Rating Dua Surat Utang Wijaya Karya (WIKA) Jadi idCCC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News