MOMSMONEY.ID - Tahun 2025 menjadi fase rekalibrasi bagi pariwisata Indonesia. Setelah lonjakan perjalanan pascapandemi yang fenomenal pada 2023–2024, masyarakat kini bepergian dengan ritme lebih stabil dan tujuan lebih matang.
Liburan tidak lagi hanya soal frekuensi atau jarak, tetapi tentang kebersamaan, pengalaman berkualitas, dan fleksibilitas anggaran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perjalanan domestik tumbuh 17,9% hingga Oktober 2025. Tren ini tercermin dari transaksi tiket.com: pemesanan akomodasi naik 20%, transportasi 23%, dan kategori atraksi wisata melonjak 38%, terutama destinasi keluarga seperti taman bermain dan atraksi hiburan.
“Era revenge travel sudah berakhir. Masyarakat Indonesia tetap bepergian, tapi kini dengan tujuan yang lebih dalam dan keputusan yang lebih cerdas,” ujar Gaery Undarsa, Co-Founder & CMO tiket.com dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (22/12).
Baca Juga: Pola Drenching Jadi Tren Dekorasi Rumah Bikin Tampil Berani & Penuh Karakter
Tren micro-vacation 1–3 hari pun semakin populer, memungkinkan wisatawan mendapatkan manfaat emosional dari liburan tanpa menempuh jarak jauh atau biaya tinggi.
Pilihan transportasi pun bergeser: kereta dan bus menjadi favorit karena lebih terjangkau dan fleksibel. Begitu pula akomodasi non-hotel, seperti vila, yang menawarkan privasi, ruang, dan kenyamanan untuk keluarga maupun rombongan.
Pergeseran perilaku ini menandai perjalanan yang semakin personal dan berorientasi pengalaman. Wisatawan kini lebih selektif: mereka ingin pengalaman berkualitas, entah melalui tur privat di Labuan Bajo, konser premium, atau seharian penuh bermain di taman hiburan keluarga.
Baca Juga: Wisata Labuan Bajo ke Depan, Tak Sekadar Indah tapi Juga Berkelanjutan
“Wisatawan kini semakin memprioritaskan kenyamanan, ruang pribadi, dan fleksibilitas,” tambah Gaery.
Melangkah ke 2026, industri pariwisata diproyeksikan mengalami akselerasi. Banyak akhir pekan panjang dan hari libur nasional yang tercatat dalam kalender memungkinkan micro-vacation semakin intensif.
Hiper-personalisasi menjadi mesin pertumbuhan berikutnya, di mana platform seperti tiket.com akan memudahkan pemesanan transportasi, akomodasi, dan atraksi sekaligus, menciptakan pengalaman liburan terpadu.
Tren keberlanjutan juga makin penting. Data tiket.com menunjukkan 67% wisatawan pernah menginap di akomodasi ramah lingkungan, menandakan opsi perjalanan bertanggung jawab kini semakin menjadi prioritas.
Selanjutnya: 5 Bahan yang Harus Dihindari Kulit Berjerawat, Awas Jerawat Tambah Parah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News