MOMSMONEY.ID - Perempuan menjadi pemimpin nampaknya kini bukan hanya menjadi jargon semata.
Insight dari Grant Thornton "Women in Business 2021" menunjukkan, secara global, jumlah wanita yang memegang posisi manajemen senior di perusahaan telah meningkat sebesar 31%.
Di Indonesia sendiri, terdapat peningkatan jumlah perempuan yang menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) menjadi sebesar 25% dibanding hasil survei tahun sebelumnya sebesar 20%.
Pengaruh positif ini diharapkan masih akan terus berkembang demi menciptakan kesetaraan gender dalam dunia industri dan karir.
"Berawal dari membentuk komunitas kemudian peran saya fokus untuk membesarkan perusahaan yang menjadi rumah dari ragam suku hingga gender," ujar Hanifa Ambadar, CEO Female Daily, dalam keterangan tertulis, Senin (23/10).
"Saya rasa pria maupun wanita di sini juga memiliki tipe masing-masing, ada yang ambisius dan ada yang tidak. Itu melengkapi semua keragaman," sebutnya.
Baca Juga: Inovasi Jadi Kunci Sukses Kembangkan Bisnis
Di Indonesia, kepemimpinan perempuan kini perlahan diakui di berbagai sektor. Mulai dari jajaran menteri, pemimpin perusahaan, hingga berbagai peran lainnya kian mendapatkan penerimaan yang baik oleh publik.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara Sylvia Halim mengatakan, kepemimpinan perempuan cenderung lebih kolaboratif untuk mengatasi masalah, mengidentifikasi masalah lalu cari jalan bersama.
"Jadi, hasil dari pemecahan masalah itu adalah milik bersama. Selain itu, saya pikir perempuan memiliki tipe kepemimpinan yang khas yaitu menjadi pendengar yang lebih baik," ungkapnya.
Menurut Sylvia, Indonesia adalah tempat yang cukup terbuka untuk perempuan meraih karir yang tinggi. Keterbukaan kesempatan dan kesetaraan akses pendidikan adalah dua faktor utama yang memengaruhi berkembangnya karir perempuan di Indonesia.
Maya Kamdani, Deputy CEO BNP Paribas Asset Management, bilang, pemimpin harus adaptif dengan segala situasi organisasi atau perusahaannya.
"Yang terpenting adalah bagaimana fokus pada tujuan dan abaikan stigma-stigma yang melekat pada perempuan. Saya yakin, gender equality itu berkembang beriringan," kata Maya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News