M O M S M O N E Y I D
Santai

Larangan Angkutan Barang Sumbu 3 Akan Dikaji Ulang

Larangan Angkutan Barang Sumbu 3 Akan Dikaji Ulang
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Jelang libur akhir tahun, Pemerintah Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Pengamat Kebijakan Publik, pelaku industri, dan pakar transportasi sepakat mengkaji kembali jenis-jenis barang apa saja yang perlu dilarang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait Pelarangan Angkutan Barang Sumbu 3 pada saat libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Hal itu bertujuan agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan oleh keberadaan kebijakan tersebut, termasuk kerugian ekonomi nasional.  

Dalam diskusi publik yang diselenggarakan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti yang mengangkat tema “Mengelola Pembatasan Angkutan Barang pada Masa Libur Panjang, Natal dan Tahun Baru” di Auditorium Institut Transportasi dan Logistik Trisakti beberapa waktu lalu, Dekan Fakultas Sistem dan Transportasi Trisakti L. Deny Siahaan, mengatakan kebijakan pembatasan angkutan barang saat HBKN memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus pergerakan orang.  

Namun, lanjutnya, di sisi lain kebijakan ini juga berdampak terhadap ketersediaan produk dan barang di masyarakat, logistik industri, serta logistik komoditas penting lainnya seperti BBM, barang pangan dan barang ekspor impor menjadi terhambat yang dapat berakibat pada kenaikan harga-harga.

“Oleh sebab itu, permasalahan yang muncul setiap tahun  di negara kita ini sangat penting untuk didiskusikan bagaimana mengelola pembatasan angkutan secara efektif, dan mencari solusi optimal terhadap permasalahan yang muncul, sehingga dapat mengakomodasi kepentingans semua pihak tanpa mengorbankan kelancaran logistik dan perekonomian nasional,” katanya dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Antisipasi Libur Panjang, Pemerintah Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sri Sugy Atmanto menyampaikan pembatasan distribusi bisa menyebabkan kelangkaan barang di daerah-daerah yang dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga.

“Intinya, kelancaran mudik bagi yang merayakan hari besar keagamaan tetap menjadi perhatian utama, tapi ketersediaan bahan pokok dan distribusinya juga tidak boleh terganggu,” ujarnya.

Karenanya, lanjutnya, Kemendag meminta agar kebijakan pelarangan angkutan logistik saat HBKN mempertimbangkan berbagai hal seperti waktu dan jenis barangnya serta tujuannya. “Artinya, kebijakan tersebut tidak merugikan masyarakat, pelaku usaha serta tidak menimbulkan kenaikan harga,” ucap Sri Sugy.

Dia mengatakan selain kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, tahu tempe, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, ikan segar, susu, pupuk, ternak dan uang, air minum dalam kemasan (AMDK) juga sudah menjadi barang strategis masyarakat yang harus masuk dalam pengecualian.

“AMDK ini termasuk kebutuhan barang strategis masyarakat karena sangat dibutuhkan pada saat hari besar keagamaan,” kata Sri Sugy lebih lanjut.

Dia pun menyarankan perlunya dibahas kembali secara bersama terkait SKB Pelarangan Terhadap Truk Sumbu 3. “Ini harus dibahas sama-sama terkait dengan pengangkutannya, bagaimana persiapannya, dan dampak setelah ada pembatasan,” tukasnya.

Baca Juga: Kendaraan barang sumbu tiga ke atas dilarang masuk tol Jakarta-Cikampek

Rachmat Hidayat, Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) menuturkan dampak kebijakan pembatasan angkutan barang pada saat HBKN terhadap sektor makanan dan minuman.

Di antaranya, terjadinya biaya distribusi yang tinggi karena harus menggunakan truk-truk sumbu 2 yang jumlahnya lebih banyak, yang pada akhirnya meningkatkan harga barang makanan dan minuman di pasar. “Hal ini berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun,” ungka Rachmat Hidayat.

Dia pun mengusulkan agar pemerintah dapat mengevaluasi kembali kebijakan pembatasan angkutan barang, khususnya pada masa libur panjang seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru (Nataru), maupun libur panjang lainnya, bagi kendaraan makanan dan minuman khususnya air minum dalam kemasan (AMDK) untuk masuk dalam pengecualian.

Nofrisel, Pakar transportasi dari Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, menyarankan agar dilakukan saja pengaturan terhadap semua kendaraan pada saat HBKN dan bukan pelarangan. “Yang paling penting adalah implementasinya di lapangan,” tukasnya.

Dia mengatakan pemerintah bukan eksekutor. Yang menjadi eksekutornya adalah perusahaan-perusahaan, baik eksekutor di level produsen, manufacturing maupun di level perpindahan barang/jasa logistik. “Jadi, perlu melibatkan semua pihak. Karena, kita berharap pengaturan itu berimplikasi,” ucapnya.

Yufridon Gandoz Situmeang, Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Perhubungan Kementerian Perhubungan, menyambut baik adanya usulan untuk mengkaji ulang kebijakan SKB terkait pelarangan terhadap truk sumbu 3 saat HBKN. Dia setuju untuk dilakukan review. “Kemenhub siap mengevaluasi soal pembatasan pelarangan truk sumbu 3 yang terlalu sering dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024 ini. Jadi, di tahun 2024 ini menarik bagi kita karena tinggal beberapa bulan lagi kita akan masuk libur Nataru. Kita akan uji data lagi,” tukasnya.

Dalam rangka itu, menurutnya, Kemenhub perlu melakukan uji data seperti pergerakan orang. “Kita akan melakukan kurasi dengan telkomsel, mengambil data-data pergerakan, kemudian data-data logistik,” katanya.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena melihat ke depan bahwa angkutan barang ini tentunya menjadi hal yang penting. “Oleh karenanya, ada pembatasan ini tentunya harapan kita bisa mendapatkan manfaat bagi seluruhnya. Tidak sekedar hanya mengatasi kepadatan kendaraan saja, namun tentunya juga perekonomian,” ujar Yufridon.

Dia setuju agar ke depan, kebijakan pembatasan truk sumbu 3 ini bisa menguntungkan semua pihak, tidak hanya bagi pemudik tapi juga bagi industri dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Kemenhub siapkan subsidi angkutan Lebaran Ro-Ro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Mahasiswa & Pekerja Muda Wajib Baca: 7 Cara Optimalisasi Part Time

Ingin part time sukses? Temukan 7 kesalahan fatal yang harus dihindari untuk menjaga produktivitas, kesehatan, dan menambah pemasukan finansial.

Investasi & Hobi: Kunci Passive Income ala Pakar Keuangan

Cara menyiapkan passive income agar tujuan finansial lebih cepat tercapai dan masa depan makin aman tanpa bergantung pada satu penghasilan.

Investasi Saham: Pahami 5 Fakta Dividen agar Cuan Optimal

Bingung soal dividen? Pelajari 5 fakta  ini agar investasi saham Anda lebih mantap dan menghasilkan keuntungan optimal. Panduan lengkap pemula.

Rahasia Dapur Nyaman: Optimalkan Efisiensi Tanpa Renovasi

Ciptakan dapur fungsional dan rapi di rumah. Pelajari prinsip segitiga emas, zonasi, dan pemilihan alat agar aktivitas memasak lebih efisien.

Cara Cepat Merapikan Rumah Pakai Metode Decluttering 10-10 yang Cuma Butuh 30 Menit

Ini metode decluttering 10-10, cara cepat beresin rumah dalam hitungan menit. Praktis untuk semua usia dan cocok buat ruang kecil. Yuk coba!

Prediksi Manchester United vs Everton (25/11), Laga Penting di Old Trafford

Simak prediksi Manchester United vs Everton (25/11) pukul 03.00 WIB di Old Trafford. Lengkap dengan berita tim serta analisis terbarunya.

Potensi Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (25/11)

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca besok Selasa 25 November 2025 dan Rabu 26 November 2025 dengan status Awas hujan ekstrem.

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025

Berikut ramalan zodiak besok Selasa, 25 November 2025, berbagai dinamika karier dan keuangan setiap zodiak bergerak cukup signifikan.   

Tiket KA untuk Nataru Sudah Dijual, KAI Ingatkan Pelanggan Pesan Tiket Lebih Awal

Pemesanan tiket untuk masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 telah dibuka sejak 21 November 2025 melalui seluruh kanal penjualan KAI.

Kisah Bohopanna Luncurkan Kebutuhan Baju Olahraga Anak

Minat anak akan olahraga kian tinggi, Bohopanna meluncurkan baju olahraga dengan harga yang terjangkau