MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Hari Kartini merupakan momen peringatan penting bagi perempuan di Indonesia. Tidak hanya membawa semangat kesetaraan hak perempuan di bidang pendidikan, Raden Ajeng Kartini juga aktif mendorong pemberdayaan perempuan di bidang sosial dan ekonomi, salah satunya dengan mendukung peran perempuan sebagai seorang pengusaha yang memberikan dampak yang positif bagi ekonomi nasional.
Melihat hal tersebut, Ninja Xpress sebagai perusahaan yang mendukung lahir dan berkembangnya para pelaku bisnis khususnya perempuan, mengajak para pelaku UKM perempuan untuk peringati Hari Kartini dengan membagikan cerita inspiratif dari Yunita, seorang ibu sekaligus pelaku bisnis dari Mimo Label, sebuah brand pakaian yang menjual produk pakaian khusus ibu hamil yang memulai usahanya sejak 2018.
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus membuktikan peran strategisnya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stellar Women dan Boston Consulting Group (BCG) tahun 2024, sebanyak 64,5% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca Bekasi, Depok dan Bogor, Besok (19/4)
Data tersebut juga menyebutkan bahwa nilai UMKM yang dikelola oleh perempuan diperkirakan akan mencapai sekitar USD$135 miliar pada tahun 2025. Angka yang mengesankan ini menegaskan peran yang sangat penting dari perempuan dalam mengelola bisnis dan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan lapangan pekerjaan. Kontribusi mereka tidak hanya signifikan dalam skala nasional, tetapi juga memiliki dampak positif yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
“Dalam momen yang istimewa ini, Ninja Xpress sangat mengapresiasi para pengusaha UKM di Indonesia, khususnya kepada para pengusaha perempuan yang menghadapi tantangan yang luar biasa dalam menjalankan bisnis sekaligus memegang peran penting sebagai ibu. Kami percaya bahwa setiap usaha kecil memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Dalam semangat Hari Kartini, Ninja Xpress sebagai sahabat UKM terus berkomitmen dengan menghadirkan berbagai layanan pengiriman dan promosi bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress.
Salah satu cerita inspiratif datang dari UKM/Shipper Ninja Xpress, Ibu Yunita yang merupakan pemilik bisnis Mimo Label yang bergerak di bidang fesyen perempuan, khususnya menjual pakaian khusus untuk ibu hamil. Sejak dimulainya usaha pada tahun 2018, Yunita telah menjual produk pakaian ibu hamil sampai dengan puluhan ribu barang dengan omset ratusan juta yang juga memiliki fisik terletak di Jakarta dan juga Kendari.
Baca Juga: Film Dua Hati Biru Catat 75.018 Penonton di Hari Pertama Penayangan
Mimo label juga mempekerjakan masyarakat sekitar yang terdiri dari ibu rumah tangga ataupun pekerja wanita muda untuk melayani konsumen yang membeli baik secara online ataupun offline. Hal ini dilakukan untuk membuka kesempatan agar masyarakat sekitar bisa berdaya. Berdirinya bisnis Mimo Label diawali oleh keresahan Ibu Yunita yang sedang hamil tetapi kesulitan untuk mencari pakaian perempuan yang nyaman digunakan oleh para ibu yang sedang mengandung.
Didasari oleh adanya kebutuhan terhadap pakaian wanita hamil dan juga semangat untuk menghadirkan pakaian yang nyaman bagi para ibu di Indonesia,
“Salah satu tujuan utama saya dalam mendirikan bisnis ini adalah menyediakan pakaian hamil yang nyaman bagi perempuan yang aktif. Saat saya sedang mengandung anak ketiga , sulit bagi saya untuk mendapatkan pakaian khusus dan nyaman untuk ibu hamil. Saya melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan karena berkaitan dengan kebutuhan dasar para ibu hamil dimana sangat diperlukannya kenyamanan, termasuk salah satunya dalam berpakaian," kata Yunita, Owner Mimo Label menyampaikan
Baca Juga: 7 Perbedaan Cokelat Compound vs Couverture, Jenis Cokelat yang Umum Digunakan
Yunita juga bercerita bahwa pada awalnya, bekerja dan menjadi seorang ibu memiliki tantangan tersendiri baginya, khususnya dalam membagi waktu untuk mengembangkan bisnis dan juga memantau perkembangan anak, tetapi atas dukungan keluarga dan juga kegigihannya dalam bekerja, Yunita dapat melewati berbagai tantangan dan dapat mewujudkan mimpinya.
"Meskipun terkadang masih ada stigma mengenai perempuan yang seharusnya di rumah, namun kenyataannya, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis sendiri, bahkan saat mengurus rumah tangga dan anak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan pesan semangat kepada para pelaku UKM perempuan, ibu-ibu agar tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai peran kita sebagai seorang pengusaha dan juga seorang ibu," tambah Yunita.
Peringatan Hari Kartini sebenarnya tidak terlepas dari sejarahnya. Penetapan 21 April sebagai Hari Kartini merujuk penetapan Keputusan Presiden Republik Indonesia no.108 tahun 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, sehingga tanggal lahir RA Kartini 21 April dipilih sebagai peringatan Hari Kartini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News